10 Teknik Dasar Memasak yang Harus Kamu Kuasai sebagai Seorang Koki
10 Teknik Dasar Memasak yang Harus Kamu Kuasai sebagai Seorang Koki
Terkadang memasak merupakan suatu petualangan yang mengasyikkan bagi seorang yang menyukai industri kuliner atau makanan. Untuk dapat menyajikan hidangan yang nikmat kepada customer, seorang koki tentunya harus memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik dalam memasak. Buat kamu yang ingin menjadi koki hebat, kamu perlu menguasai 10 teknik dasar memasak dalam artikel ini. Teknik-teknik ini adalah fondasi yang akan membuat hidanganmu semakin lezat dan mengagumkan.
Mau tahu apa saja?
Mari kita kupas satu per satu!
1. Boiling
Teknik memasak yang sederhana adalah boiling (Merebus). Kamu cukup memanaskan air dalam panci sampai mendidih setelah itu masukan bahan makanan yang ingin direbus. Walaupun terlihat sederhana, namun penting bagi kamu untuk memahami berapa lama makanan harus direbus dan bagaimana menyaringnya.
2. Grilling
Grilling adalah teknik memasak di atas api secara langsung. Proses ini umumnya dimasak menggunakan alat panggang khusus dengan arang. Di sini, kamu harus mengatur suhu dengan baik yaitu sekitar 200-300 derajat celcius. Untuk menghasilkan rasa yang khas bumbu panggang (barbeque) dan renyah, bahan makanan diberi bumbu terlebih dahulu sehingga rasanya dapat meresap.
3. Roasting
Berbeda dengan grilling, roasting dimasak menggunakan suhu yang lebih rendah yaitu 150-200 derajat celcius. Teknik ini sering digunakan untuk memasak daging atau ayam dalam potongan yang besar serta sayuran-sayuran seperti wortel dan brokoli. Alat yang umum digunakan adalah oven dengan wadah yang tertutup. Rasa yang dihasilkan dari teknik ini yaitu lembut dan lezat.
4. Sautéeing
Sautéeing adalah teknik memasak menggunakan minyak panas atau sering disebut juga menumis. Umumnya dalam teknik ini kamu hanya memerlukan sedikit minyak saja untuk mendapatkan warna kecoklatan. Kamu perlu menguasai gerakan menggoyangkan wajan serta membolak-balik makanan untuk menghindari makanan yang lengket dan gosong.
5. Deep Frying
Kebalikan dari Sautéeing, teknik menggoreng menggunakan minyak yang lebih banyak hingga terendam. Tujuannya untuk menghasilkan tekstur makanan yang garing, warna coklat keemasan, serta matang pada bagian luar dan dalam.
6. Baking
Hampir mirip dengan roasting, teknik baking juga menggunakan panas tidak langsung juga dengan menggunakan oven, tetapi jenis bahan makanan adalah untuk membuat roti dan kue.
7. Steaming
Teknik mengukus dilakukan menggunakan panci khusus untuk mengkukus yang didesain agar bahan makanan tidak langsung menyentuh air atau dapat menggunakan panci yang berisikan air dan saringan di atasnya. Tujuannya untuk tidak mengurangi zat gizi dari makanannya. Teknik memasak ini juga tidak menggunakan minyak serta bahan yang digunakan serta tekstur yang dihasilkan lembut.
8. Blanching
Blanching merupakan teknik merebus makanan dalam waktu yang singkat. Teknik ini sering digunakan untuk sayuran yang dihidangkan dalam kondisi dingin seperti asparagus, buncis, toge, sawi, dan brokoli. Sayuran yang telah direbus diangkat kemudian dimasukkan ke dalam wadah berisikan air es untuk menghentikan proses pematangan sehingga sayur tidak layu.
9. Simmering
Teknik memasak menggunakan api kecil di bawah titik didih dengan waktu yang lebih lama. Simmering biasa dilakukan untuk menjaga tekstur makanan tetap baik. Beberapa masakan yang menggunakan teknik ini adalah soto, rawon, dan juga sop.
10. Pouching
Berbeda dengan boiling, pouching merupakan teknik merebus dengan api yang kecil sehingga makanan yang dimasak tidak mudah hancur. Teknik ini sering digunakan untuk membuat poached egg, namun teknik ini juga bisa diterapkan menggunakan bahan makan lain seperti ayam, ikan, dan juga buah.
Kesimpulan
Perlu untuk diingat bahwa tak ada yang instan dalam memasak. Butuh waktu dan latihan untuk menguasai teknik-teknik ini. Jadi, tetaplah belajar dan terus mencoba. Setiap langkah kecil membawa kamu lebih dekat menjadi seorang koki yang lebih baik.