Business: 3 Tips Melakukan Quality Control Produk yang Baik
Produk dapat dikatakan baik apabila produk tersebut sesuai dengan harapan yang dibuat oleh perusahaan dan dapat memenuhi ekspektasi konsumennya. Maka dari itu, dalam setiap proses produksi pasti ada standar yang dibuat supaya produk yang dihasilkan sesuai dengan kualifikasi yang sudah ditentukan.
Namun, dalam prakteknya tentu saja ada produk-produk yang gagal atau cacat dalam proses produksi. Gagal atau cacat tersebut bisa berasal dari kerusakan mesin produksi, kelalaian pegawai, atau bahan baku produksi yang tidak memenuhi standar.
Supaya tidak terjadi hal yang demikian, perusahaan membentuk divisi khusus yaitu divisi quality control produk yang bertugas untuk mengawal proses produksi supaya produk yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.
Baca Juga: Pentingnya SOP Logistik dan Contoh SOP
Apa itu Quality Control?
Quality control dapat diartikan sebagai sebuah sistem atau prosedur yang berfungsi untuk mencegah adanya produk gagal atau cacat dalam proses produksi. Maka dari itu, divisi yang bertugas sebagai quality control produk memiliki tugas untuk mengecek, mengawasi, dan mempertahankan kualitas produk suatu perusahaan.
Kualitas produk biasanya ditentukan oleh standar yang sudah ditentukan oleh perusahaan. Biasanya dibutuhkan teknologi khusus untuk menguji suatu produk supaya hasil pengecekan lebih akurat. Produk yang kualitasnya sudah sesuai standar akan dilanjutkan ke bagian pengepakan, sedangkan yang cacat/rusak dipisahkan sehingga tidak sampai ke tangan pelanggan.
Baca Juga: Manajemen Inventory: Definisi, Sistem dan Metodenya
Penerapan Quality Control yang Baik
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh perusahaan dalam melakukan quality control produk yang baik. beberapa tips yang bisa dilakukan yaitu:
Menetapkan SOP kerja
SOP (Standar Operating Procedure) ini berguna sebagai pedoman yang harus dilaksanakan dan dipatuhi oleh tim quality control supaya proses pengecekan dan pengawasan kualitas produk bisa optimal.
Survei kualitas produk
Survei ini ditujukan oleh konsumen. Survei ini berisi keluhan apa saja yang dirasakan oleh konsumen setelah mereka membeli produk. Hal ini berfungsi untuk mengevaluasi standar quality control produk yang lebih baik dari standar sebelumnya.
Evaluasi kualitas produk
Dari data-data yang sudah dikumpulkan sebelumnya. Tim harus memperbaiki setiap tahapan SOP yang sebelumnya. Dengan begitu, produk yang dipasarkan bisa diterima lebih baik lagi oleh konsumen.
Demikian beberapa poin guna mendukung quality control yang baik. Sudahkah Anda mengimplementasikannya? Perlu diingat bahwa quality control yang baik juga didukung oleh tenaga kerja yang baik juga. Apabila Anda membutuhkan tenaga kerja harian tambahan untuk mendukung efektivitas dari quality control Anda, Workmate dapat menjadi solusinya.
Workmate memiliki 30,000+ pekerja dalam worker pool kami yang berstatus PKHL yang siap bekerja dengan Anda, Anda hanya perlu membuat staff request dalam platform kami, maka pekerja dapat segara bekerja. Anda juga tidak perlu ragu lagi perihal kualitas, karena kami telah melakukan seleksi pada tiap pekerja kami dan memastikan mereka memiliki akses pada jaminan sosial.
Tidak hanya itu saja, dengan Workmate dari urusan pencarian hingga pembayaran sudah kami urus untuk Anda, jadi Anda dapat fokus pada hal penting lainnya.
Konsultasikan pada kami dan temukan solusi yang tepat untuk solusi ketanaga kerjaan Anda, klik di sini.