alternatif merekrut selain outsourcing untuk kurir
BusinessBusiness - WarehouseBusiness - Logistic

Business: Alternatif Merekrut Selain Outsourcing untuk Kurir

Team Workmate
16 Nov 2021
Bagikan Artikel Ini
Facebook Icon
Twitter Icon
LinkedIn Icon

Permintaan kurir meningkat tajam seiring dengan perkembangan bisnis online yang membutuhkan jasa logistik. Untuk itu, ada beberapa cara yang dilakukan perusahaan ekspedisi untuk memenuhi kebutuhan kurir tersebut. 

Total ada empat cara yang dapat digunakan perusahaan ekspedisi untuk bisa mendapatkan pekerja kurir demi memenuhi permintaan pengiriman barang.

Selain itu kami juga akan membahas solusi untuk merekrut di kala peak season. Pertama, mari kita lihat dari ke empat cara untuk merekrut kurir.

Berbagai Cara Merekrut Kurir

Berbagai cara merekrut kurir

1. Kurir Organik

Kurir organik adalah kurir yang berasal dari karyawan perusahaan ekspedisi sendiri. Jadi, kurir organik benar-benar direkrut dan diseleksi oleh perusahaan. 

Ada beberapa keuntungan yang bisa didapat dengan menggunakan jasa kurir organik seperti, perusahaan bisa mengatur kurir sepenuhnya. Lalu, kurir organik bakal lebih memahami standar operasional perusahaan, termasuk cara melayani pelanggan. Hal itu bakal positif untuk mendorong brand konsistensi. 

Namun, kekurangan dari menggunakan karyawan organik adlaah setiap ada kesalahan menjadi tanggung jawab perusahan. Lalu, beban biaya gaji lebih tinggi, belum lagi biaya perawatan sarana dan prasarana pengiriman. 

2. Kurir Outsourcing

Kurir outsourcing artinya perusahaan merekrut kurir dari perusahaan penyedia jasa pekerja outsourcing. Jadi, skemanya nanti perusahaan ekspedisi bakal membayar sejumlah biaya kepada perusahaan outsourcing setiap bulan untuk menggaji kurir outsourcing. 

Secara hitung-hitungan beban gaji pastinya bisa lebih murah. Bahkan, beberapa perusahaan juga tidak menghitung biaya terkait pengiriman hingga perawatan kendaraan serta bahan bakar kepada kurir outsourcing. 

Semua proses kerja karyawan bakal dijamin oleh perusahaan outsourcing. Termasuk ketika ada kesalahan pengiriman, risikonya bakal dibagi ke perusahaan ekspedisi dan juga penyedia outsourcing. 

Namun, outsourcing juga ada kelemahannya seperti, ada risiko brand perusahaan terganggu jika pekerja outsourcing tidak sesuai standar operasional perusahaan. 

Jika dari sisi risiko keuangan bisa ditanggung bersama perusahaan outsourcing, tetapi nasib brand perusahaan akan ditanggung sendiri. 

3. Kemitraan

Nah, skema kemitraan juga lagi gencar dilakukan banyak perusahaan ekspedisi. Alasannya, skema itu juga lebih efisien dari segi keuangan. 

Jadi skema kemitraan dalam kurir itu berarti kurir bakal membantu pekerjaan perusahaan ekspedisi sebagai mitra. Nantinya, pembayaran akan dilakukan sesuai dengan ketentuan masing-masing perusahaan. 

Namun, risiko terbesar dari skema kemitraan adalah ketika muncul konflik dengan mitra yang merasa dirugikan. Belum lagi, tindakan sewenang-wenang perusahaan ekspedisi yang tidak menganggap mitranya setara. 

Bahkan, perusahaan juga tidak memperhatikan perlingan kepada para kurir, tetapi hanya mementingkan perlindungan barang konsumen.

Untuk itu, sejak Agustus 2021, Kementerian Ketenagakerjaan juga lagi berkoordinasi dengan kementerian perhubungan untuk keluhan pola kemitraan di bidang logistik. Sslah satu kelihannya adalah terkait pola kemitraan yang dianggap posisi tawar kurir tidak setara dengan perusahaan. 

Kementerian Ketenagakerjaan pun lagi mengkaji soal tarif angkutan barang dan pola kemitraan kurir e-Commerce.

4. Software Rekrutmen

Software rekrutmen memiliki solusi yang lebih lengkap dalam pengelolaan tenaga kerja, dengan software rekrutmen (atau bisa juga disebut hiring software) HR dapat membuat job post, merekrut pekerja terkualifikasi, melakukan interview, onboarding dalam satu platform. Memungkinkan HR untuk tidak perlu berpindah software dan menghemat banyak waktu.

Salah satu yang perlu menjadi perhatian adalah, pastikan Anda memilih software rekrutmen yang mendukung perekrutan dengan peran yang Anda cari — seperti halnya peran kurir yang sedang Anda cari.

Software rekrutmen juga umumnya telah didukung dengan teknologi AI, AI tersebut nantinya akan memproses kualifikasi yang dicari perusahaan dengan pekerja tersedia sesuai dengan kualifikasi yang dicari, sehingga HR hanya akan terhubung dengan pekerja berkualitas, tanpa perlu khawatir merekrut pekerja yang kurang tepat.

Itu tadi empat cari yang dapat Anda gunakan untuk merekrut pekerja kurir.

Dari ketiga itu, banyak juga perusahaan ekspedisi yang memilih outsourcing kurir dengan alasan bisa mendapatkan pekerja profesional dengan cepat dan murah. Namun, outsourcing kurir tidak selalu menjamin pekerja dengan etos yang baik, dan tidak memberikan Anda fleksibelitas dalam mengelola tenaga kerja apalagi di saat peak season dan ada kebutuhan mendadak untuk merekrut pekerja lebih banyak, belum lagi perihal kesejahteraan pekerja dari segi outsourcing.

Lantas apa alternatif lainnya selain melakukan outsourcing untuk kurir untuk menghadapi peak season? Simak jawabannya di bawah ini.

Tips Merekrut Kurir Saat Peak Season

Tips merekrur kurir saat peak season

Dalam merekrut kurir, terutama untuk e-Commerce belanja online, perusahaan sering menemukan periode peak season. Di mana permintaan naik tinggi sehingga perusahaan ekspedisi membutuhkan lebih banyak tenaga kurir. 

BIasanya, peak season terjadi saat ada periode diskon seperti tanggal cantik setiap bulan atau hari belanja online nasional. Di sini, banyak perusahaan mencari jalan dengan merekrut kurir dari perusahaan outsourcing. 

Soalnya, perusahaan memang butuh banyak pekerja dalam waktu singkat.

Workmate bisa menjadi solusi untuk perekrutan kurir Anda, rekrut kurir atau pekerja harian lainnya dalam satu platform, HR juga hanya akan pekerja berkualitas yang sudah terseleksi untuk Anda, adanya fitur chat yang memungkinkan Anda berkoordinasi dalam satu tempat hingga manajemen kontrak — semuanya bisa Anda dapatkan dalam satu platform dan dapat Anda kerjakan sendiri tanpa perlu banyak koordinasi dengan pihak lainnya. Merekrut jadi lebih cepat dan efektif.  

Kenapa Workmate Bisa Lebih Efisien daripada Outsourcing?

Soalnya, Workmate benar-benar menyeleksi pekerja yang berkualitas. Bahkan, prosesnya harus melewati isi biodata, skill tes, tata cara dan kebijakan Workmate, menjawab tes pertanyaan online terkait video training melalui aplikasi, hingga sampai akhrinya terverifikasi. 

Nah, untuk perusahaan pun nantinya tinggal memilih pekerja mana yang cocok dari database dashboard Workmate yang sudah tersedia.

Jika mau mencoba software rekrutmen, Anda bisa menggunakan Workmate sebagai Hiring Solutions Workmate untuk solusi rekrutmen yang lebih efisien.

Tentang Kami

Workmate memiliki 30,000+ pekerja dalam worker pool kami yang berstatus PKHL atau pekerja harian yang siap bekerja dengan Anda, Anda hanya perlu membuat staff request dalam platform kami, maka pekerja dapat segara bekerja. Anda juga tidak perlu ragu lagi perihal kualitas, karena kami telah melakukan seleksi pada tiap pekerja kami dan mencocokkan dengan kualifikasi pekerja yang Anda butuhkan dengan teknologi AI kami.

Tidak hanya itu saja, Workmate dapat menjadi solusi manajemen tenaga kerja harian Anda secara menyeluruh — dari penjadwalan shift, absensi hingga memonitor performa manajemen tenaga kerja.

Tags:BusinessBusiness - WarehouseBusiness - Logistic
Bagikan Artikel Ini
Facebook Icon
Twitter Icon
LinkedIn Icon
Subscribe to our Blog
We will send you updates on new, relevant articles that can help your business!