Apa Perbedaan Magang, Freelance, dan Part Time?

Ada beberapa perbedaan magang, freelance, dan part time walaupun masih cukup banyak orang yang menganggapnya sama. Sebelum melamar kerja, sebaiknya kamu mengetahui apa saja perbedaan dari ketiganya. Bekerja membutuhkan etos dan kesungguhan, mengetahui tugas dari masing-masing posisi serta melaksanakannya dengan baik juga merupakan hal yang kamu perlukan.

Untuk mendapatkan informasi mengenai lowongan kerja yang resmi dan terpercaya, kamu dapat menggunakan workmate. Kami bersama tim melakukan kurasi dan pemilihan dengan baik serta teliti untuk semua lowongan yang ada. Terlebih, kamu bisa mendapat akses penuh sebagai worker baik dari situs web maupun aplikasi mobile.

Dalam melamar pekerjaan, mengetahui masing-masing kategori itu sangat penting. Sehingga kesan berpengetahuan darimu menjadi lebih terlihat. Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas apa sih perbedaan magang, freelance, dan part time itu?

Baca Juga: Apa aja sih pertanyaan yang sering ditanyakan saat interview?

Kerja Magang

Penerapan magang sebenarnya tidak hanya berada dalam dunia pekerjaan, namun lebih umum diketahui di dalam institusi pendidikan. Hal-hal terkait magang sudah diatur di dalam pasal 21 s/d 30 Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Pengertian

Secara umum, magang adalah salah satu syarat untuk menyelesaikan masa pendidikan. Jadi, magang bertujuan untuk menambah pengetahuan, biasanya oleh mahasiswa tingkat akhir, SMK, dan sebagainya. Saat kamu magang, tentu saja berada di lingkungan kerja secara langsung.

Melihat cangkupan yang lebih luas lagi, magang merupakan bagian dari pelatihan kerja. Di dalam pelatihan kerja, tidak hanya oleh mahasiswa atau institusi pendidikan, melainkan juga pekerja yang sudah menandatangani kontrak. Yang mana tujuan dari magang oleh pekerja itu untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja dan menambah pengetahuan.

Kelebihan Kerja Magang

1. Mendapatkan informasi terkait dengan keahlian tertentu.
2. Melihat mekanisme kerja secara realtime di lapangan.
3. Pada umumnya, kerja magang tetap mendapat upah. Namun untuk beberapa kejadian khusus seperti siswa magang dari SMK, kadang tidak mendapatkannya.
4. Berpotensi mendapat pengakuan atau sertifikat (untuk siswa).
5. Menandakan pekerja sudah diterima di perusahaan tersebut, sebab pada umumnya kerja magang pekerja lakukan setelah penandatanganan kontrak.

Kekurangan Kerja Magang

1. Upah kerja magang tidak sebesar kerja penuh. Tetapi hal ini hanya berlaku untuk beberapa periode waktu saja tergantung masing-masing perusahaan.
2. Merupakan tahap training atau pembelajaran, sehingga harus beradaptasi dengan semua ekosistem di tempat kerja. Biasanya proses adaptasi ini kurang menyenangkan.

Freelance atau Kerja Lepas

Aturan yang mengatur freelance atau kerja lepas tertuang dalam Pasal 10 Kepmen No. 100 Tahun 2004 yang mana membaginya menjadi 2 jenis, yaitu berdasarkan proyek selesai atau berdasarkan waktu. Freelance bisa memperoleh upah dalam perjanjian atau kesepakatan dengan kliennya.

Pengertian

Freelance, sesuai dengan namanya merupakan kerja lepas atau kerja babas yang mana tidak terikat oleh waktu dan rutinitas sebagaimana di kantor. Kamu tidak perlu harus datang pukul 8 dan harus pulang setelah pukul 3 sore, bahkan kamu tidak harus datang ke kantor.

Secara definitif, freelance berarti pekerja mandiri yang menghasilkan upah atau fee berdasarkan proyek yang disepakati dan diselesaikan. Berapa lama seorang freelance bekerja? Hal ini sepenuhnya kondisional, yaitu berdasarkan kondisi pada saat itu.

Namun jangan salah, walaupun kerja lepas bukan berarti tidak bekerja. Bahkan, seorang freelance seperti desain grafis, video editor, atau webmaster sering bekerja lembur untuk menyelesaikan job yang mereka terima.

Kelebihan Kerja Freelance

1. Fleksibel tempat kerja dan waktu kerja.
2. Bebas memilih jenis pekerjaan.
3. Dapat menjalan kerja lain terlepas dari proyek freelancer.

Kekurangan Kerja Freelance

1. Walaupun tetap bayaran, tetapi bayaran tidak tetap.
2. Seringkali bekerja secara mandiri, mengurus segala risiko dan kemungkinan sendiri.
3. Tidak ada tunjangan, berbeda jika bekerja di dalam perusahaan.

Kerja Part Time atau Paruh Waktu

Berbeda dengan magang, kerja part time walaupun ada kemungkinan terbatas waktu perjanjian dengan perusahaan, di sini kamu sudah menjadi pekerja tetap. Umumnya, kerja part time hanya setengah hari, bisa pagi (07.00 s/d 12.00), siang (12.00 s/d 17.00), atau malam (19.00 s/d 24.00), serta bisa juga berdasarkan perjanjian dengan perusahaan.

Sedangkan upah atau salary kerja part time sudah tertuang di dalam Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia No. 36 tahun 2021 tentang Pengupahan, yang mana upahnya bisa berdasarkan per jam atau dengan perhitungan tertentu.

Pengertian

Secara definisi, kerja part time adalah pekerjaan yang memiliki setengah jam kerja full time. Seorang pekerja disebut part time jika waktu kerja di dalam kurun satu minggu kurang dari 40 jam. Sedangkan menurut The Balance Careers, kerja part time identik dengan jadwal kerja interval 30 jam s/d 40 jam dalam 1 minggu.

Umumnya, seseorang yang bekerja part time memiliki kesibukan lain seperti sekolah dan kuliah. Ada banyak lowongan part time yang dapat kamu coba jika merasa membutuhkannya, misalnya di toko baju, cafe, dan lain sebagainya.

Kelebihan Kerja Part Time

1. Waktu kerja yang fleksibel, sebab ketika tidak bisa hadir di shift jadwal, kamu bisa bertukar shift dengan rekan kerja yang lainnya asalkan sama-sama setuju.
2. Bisa bekerja part time di beberapa tempat sekaligus.
3. Mendapat tambahan penghasilan terutama untuk mahasiswa atau pelajar.
4. Banyak yang tidak menyadari bahwa kerja part time bisa menambah luas relasi pertemanan, pengalaman, serta pengetahuan di ranah pekerjaan.
5. Merupakan latihan untuk manajemen waktu yang lebih baik.
6. Kamu bisa memperoleh soft skill baru.
7. Jika kinerja bagus, bukan tidak mungkin akan bekerja secara full time di kemudian hari.

Kekurangan Kerja Part Time

1. Tidak sepenuhnya mempunyai perlindungan kepada pekerjanya, sehingga kamu harus tetap hati-hati dan melihat apakah lowongan terpercaya atau tidak. Jangan khawatir, semua informasi lowongan di workmate dijamin aman.
2. Upah terkadang tidak sesuai dengan ekspektasi.
3. Sering dianggap sebagai pekerjaan yang kurang profesional sebab tidak berkontribusi secara penuh.

Baca Juga: Kontrak Kerja di Indonesia: PKWT, PKWTT, & PKHL. Apa Bedanya?

Kesimpulan

Hal paling tampak dari perbedaan magang, freelance, dan part time adalah sistem kerja. Jika magang, sistem kerja seperti bekerja tetap, namun lebih konsen mencari pengetahuan atau melatih skill tertentu. Freelance dengan sistem bebas yang mana bisa kamu atur mandiri.

Sedangkan kerja part time sistem pembagian waktu (manajemen) yang harus baik, umumnya bertujuan untuk mencari tambahan penghasilan bagi mahasiswa atau pelajar. Sebagaimana kelebihan di atas, kerja part time memiliki potensi sebagai kerja full time ketika kamu sudah lulus dan ingin fokus pada pekerjaan itu.

Berdasarkan masing-masing kelebihan dan kekurangan di atas, kamu bisa menilai apa saja perbedaan magang, freelance, dan part time. Perhatikan dulu sistem kerja dan memantapkan hati sebelum memilih masuk ke kategori kerja yang mana, ya.

Kalau kamu sedang mencari lowongan kerja di bidang warehouse, logistik, F&B hingga retail sesuai dengan kontrak yang kamu cari, kamu bisa menemukannya di Workmate. Yuk sign up atau download app sekarang dan temukan pekerjaan yang kamu inginkan!