perbedaan warehouse management system vs workforce management platform
Business - WarehouseBusiness - Logistic

Business: Workforce Management Platform vs Warehouse Management System: Apa perbedaannya?

Workmate Team
2 Nov 2020
Bagikan Artikel Ini
Facebook Icon
Twitter Icon
LinkedIn Icon

Pasar tengah bergerak dari sistem tradisional pada penggunaan teknologi. Penggunaan teknologi dalam pengelolaan gudang dan logistisk dianggap lebih efektif, berkelanjutan serta efisien. 

Sebuah riset yang dilakukan MHI yang dilakukan pada 2017 lalu mendukung pernyataan tersebut, di mana sebanyak 80% responden setuju bahwa digitalisasi memiliki peranan yang cukup tinggi untuk mendisrupsi industri. 

Digitalisasi pada gudang tidak hanya akan menjangkau sistem manajemen dan pemindaian barcode saja. Ke depannya sejumlah proses pun perlahan dapat terotomatisasi. 

Oleh maka itu sejumlah perusahaan kini mulai memberfungsikan operasionalnya dengan sejumlah implementasi teknologi, seperti halnya Warehouse Management System dan Workforce Management Platform. 

Seperti apa definisi dari kedua platform tersebut, apa fungsinya dan bagaimana penggunaan keduanya dapat berdampak pada produktivitas gudang? Selengkapnya di bawah ini. 

Apa itu Warehouse Management System?

Warehouse Management System (WMS) telah menjadi teknologi fundamental dari rantai pasok sedari tahun 1980-an.

Warehouse Management System (WMS) secara garis besar dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang mengatur pergerakan dan penyimpanan material di gudang.

Dilihat dari kegunaannya sebuah WMS dapat; menentukan bagaimana produk tiba, di mana barang disimpan, detail seperti bagaimana usia produk, dan bagaimana serta kapan barang tersebut didistribusikan. 

Apa itu Workforce Management Platform?

Workforce Management Platform (WMP) merupakan suatu teknologi yang memungkinkan Anda untuk mengelola tenaga kerja Anda hanya dalam satu platform, dari proses perekrutan, absensi, mengelola shift pekerja hingga penggajian atau payroll. 

Sebagai gambaran yang lebih solid lagi, berikut ini sejumlah fungsi serta perbedaan dari WMS dan WFM.

Fungsi Warehouse Management System (WMS):

  • Kelola inventaris dengan akurat dengan laporan terpusat
  • Memonitor stok secara real time 
  • Pengoptimalan pada proses inbound dan outbound 
  • Lakukan stok monitoring secara real-time 
  • Manajemen pengiriman yang lebih baik

Fungsi Workforce Management Platform (WMP):

  • Cari dan rekrut pekerja sesuai kualifikasi Anda 
  • Lakukan penjadwalan dan komunikasikan shift kerja tanpa hambatan dan kesalahan 
  • Otomatisasi clock-in dan absensi menggunakan QR Code
  • Meminimalisir kesalahan timesheets sehingga proses penggajian lebih cepat dan efisien 
  • Meninjau performa pekerja secara real-time

Mengapa Anda harus mulai memanfaatkan keduanya?

  • Proses supply chain (rantai pasokan) yang "lebih pintar"
    Penggabungan kedua data dari WMS dan WFM akan membantu Anda untuk untuk mengambil keputusan lebih efektif dan efisien pada keseluruhan proses operasional gudang dan tenaga kerja.
  • Proses operasional yang lebih cepat, akurat, dan produktif
    Dengan menggabungkan WMS dengan WFM dalam gudang dapat meningkatkan: rasio fill rates, produktivitas, akurasi pada keseluruhan proses rantai pasok, serta pengalokasian jumlah tenaga kerja yang lebih tepat. 
  • Pantau keseluruhan proses gudang secara real-time 
    Dengan menggabungkan WMS dengan WFM Anda dapat melihat performa gudang secara keseluruhan dan lebih transparan. Kedua platform dapat memberikan visibilitas performa secara real-time baik dari segi performa gudang dan tenaga kerja.

Sebagian besar gudang telah beroperasi dengan Warehouse Management (WMS), namun sangat sedikit yang memanfaatkan platform otomasi manajemen tenaga kerja seperti Warehouse Management Platform (WMP).

Workmate merupakan platform yang dirancang khusus untuk mengelola tenaga kerja harian Anda secara keselutuhan hanya dalam satu platform saja.

Workmate mengotomatisasi sejumlah proses manajemen tenaga kerja Anda, dari mengelola shift dan absensi pekerja hingga payroll atau penggajian pekerja -- Sehingga Anda dapat meminimalisir kesalahan dan miskomunikasi yang terjadi dan menghemat waktu Anda.

Dirancang khusus untuk mengelola tenaga kerja harian Anda, sistem kami didukung dengan data akurat yang dapat memprediksi serta memudahkan Anda untuk merancang strategi yang lebih baik lagi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi bisnis Anda.

Bagaimana Workmate dapat mendukung operasional bisnis Anda?

kelola shift pekerja dengan shift scheduling Workmate

  • Kelola shift pekerja dalam skala besar
    Buat jadwal shift untuk ratusan pekerja Anda dalam satu platform saja tanpa Anda harus berulang kali melihat Spreadsheet Excel yang berantakan.
    Setelah Anda menetapkan penjadwalan kerja, pekerja Anda akan mendapatkan informasi dari jadwal kerja serta diwajibkan untuk mengonfirmasinya kepada Anda.
    Memberikan Anda kemudahan dalam mengatur fulfilllment pekerja Anda ke depannya. Selain itu, Anda juga dapat mengelola permintaan cuti dan perubahan shift atau jadwal kerja hanya dalam beberapa klik.

Kelola absensi pekerja dengan QR Clock in system Workmate

  • Kelola absensi dan waktu bekerja
    Supervisor Anda dapat mengelola langsung absensi dengan menggunakan teknologi QR. Teknologi absensi QR kami sangat akurat dan efisien dalam mengelola absensi, sehingga Anda dapat meminimalisir kesalahan saat momen penggajian.
    Dengan terintegrasinya absensi dengan platform penggajian, Anda tidak perlu lagi menghabiskan banyak waktu untuk menyesuaikan timesheet dan dapat meminimalisir adanya kesalahan. Anda hanya perlu melakukan konfirmasi timesheet semudah satu klik saja.
    Minimnya kesalahan dan waktu penggajian yang cepat pekerja juga akan merasa puas.
  • Data real-time
    Pantau kinerja gudang secara real-time dalam satu platform tanpa harus mengaudit langsung ke lapangan atau gudang. Ketahui pekerja yang terlambat, waktu lembur hingga pengeluaran yang ada. Workmate juga membantu Anda melacak kecenderungan retensi pekerja dan feedback mereka, sehingga Anda dapat mengetahui alasan mengapa mereka memutuskan untuk berhenti dan Anda dapat segera membuat strategi untuk menekan retensi pekerja.
  • Terintegrasi dengan jaringan pekerja
    Apabila Anda membutuhkan tenaga kerja harian tambahan. Workmate memiliki lebih dari 50.000 pekerja harian yang siap untuk mengisi peran yang Anda butuhkan. Algoritma AI kami meproses 50+ poin data nyata dari riwayat pekerja, performa kerja sebelumnya, kehadiran dan keterlembatan. Data tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan yang Anda cari.

Ingin mengetahui Workmate lebih dalam lagi? Klik di sini untuk membuat akun dan berkonsultasi dengan tim kami.

Untuk strategi yang lebih komprehensif dalam mengelola gudang Anda, unduh Ebook kami di sini

Tags:Business - WarehouseBusiness - Logistic
Bagikan Artikel Ini
Facebook Icon
Twitter Icon
LinkedIn Icon
Subscribe to our Blog
We will send you updates on new, relevant articles that can help your business!