Cara Intercontinental mengurangi proses rekonsiliasi penggajian dan kehadiran
Tantangan
Sebagai pionir dari industri perhotelan, Intercontinental sangat mengedepankan service excellent yang diterapkan pada setiap karyawan untuk membuat customer merasa puas akan pengalaman menginapnya. Salah satu tantangan yang mereka hadapi ialah proses rekonsiliasi yang manual, sehingga sangat memakan waktu. Penggunaan absensi manual tidak lagi efisien — HR harus mengecek dan memperbaiki absensi serta melalui proses komunikasi berulang pada Supervisor. Meminimalisir proses rekonsiliasi penggajian menjadi lebih efektif dan efisien.
Intercontinental beralih ke sistem yang disediakan oleh Workmate untuk meminimalisir proses rekonsiliasi penggajian dan absensi, sehingga membuat sistem yang berjalan menjadi lebih efisien dan efektif.
Hasil
Workmate membantu Intercontinental mengurangi proses rekonsiliasi absensi serta penggajian. Penggunaan selfie clock in untuk mengelola absensi dapat membantu meminimalisir waktu serta kesalahan dalam payroll. Hal ini membantu supervisor untuk mendapatkan visibilitas dari jadwal pekerja.
Staffing andal yang didukung oleh teknologi dan keunggulan layanan
Untuk mengelola kebutuhan tenaga kerja Intercontinental, memutuskan untuk bermitra dengan Workmate dan memanfaatkan keahlian staf mereka untuk membangun tenaga kerja baru di lokasi ekspansi mereka. Bagaimanapun, rekrutmen adalah DNA Workmate, yang dapat terwujudkan berkat teknologi dan pola pikir yang berfokus pada pelanggan.
Dengan Workmate, Intercontinental memenuhi kebutuhan tenaga kerja mereka dengan cepat tanpa mengurangi kualitas. Lebih dari 150 ratus lowongan diisi, tidak sedikit karena pendekatan rekrutmen yang didukung teknologi Workmate, yang dimulai dengan proses seleksi.
Dengan mengandalkan teknologi, Workmate menerapkan proses penyaringan yang ketat namun efisien yang mengevaluasi serta mempekerjakan pekerja berdasarkan keandalan, pengalaman, dan penilaian mereka sebelumnya.