Business: 4 Cara Merekrut Pekerja Harian Lepas dengan Cepat dan Efisien
Melansir dari BPS (Badan Pusat Statistik) pada tahun 2019 lalu mencatat sektor pekerja informal masih mendominasi Indonesia dibanding dengan sektor pekerja formal. Dengan total 74 juta jiwa yang terdaftar sebagai pekerja informal dan 55, 3 juta jiwa sebagai pekerja formal.
Kendati demikian, mencari pekerja harian lepas(re: pekerja informal) tidak selamanya menjadi proses yang mudah. Tiap industri memiliki kualifikasi dan kuantitasnya tersendiri yang dibutuhkan.
Dalam artikel kali ini Workmate akan membahas sejumlah langkah dan cara yang bisa Anda aplikasikan dalam proses rekrutmen pekerja harian lepas Anda. Sebagai awalan mari kita tinjau dari langkah fundamental, yaitu, komunikasi.
Perkuat Branding dan Komunikasi Antar Perusahaan dan Pekerja
Employer Branding
Sebelum berangkat lebih jauh lagi, mari kita bahas perihal apa yang dimaksud Employer Branding, secara singkat Employer Branding bisa diartikan sebagai reputasi dari perusahaan serta bagaimana persepi karyawan Anda terhadap perusahaan.
Memang apa pentingnya bagi pekerja harian lepas?
Alasannya, dengan membangun reputasi baik pada perusahaan, Anda dapat membangun rasa percaya dan keyakinan dari segi pekerja, baik formal dan informal.
Perlu dicatat terdapat banyak komponen dalam membangun Employer Branding yang baik, mari kita sedikit tinjau langkah awal apa yang bisa Anda mulai untuk Employer Branding yang lebih baik?
- Pahami Value Proposition dari perusahaan Anda
- Pahami hak pekerja informal:
-Transparansi kontrak dan masa kerja
undefinedundefinedundefined
Pahami Persona Pekerja
Apa pentingnya memahami persona pekerja? Poin ini pada dasarnya merupakan pondasi Anda untuk menentukan media mana yang tepat untuk berkomunikasi atau mencari dimana mereka biasanya mencari pekerjaan atau melakukan interaksi dengan sesama pekerja.
Untuk memahami persona pekerja Anda, Anda perlu melihat langsung atau melakukan riset pada industri mau pun proses rekrutmen yang pernah Anda lakukan. Beberapa poin di bawah ini dapat membantu Anda dalam menemukan jawaban:
- Tentukan jenis kelamin dan usia
- Ketahui bagaimana gaya komunikasi mereka
- Ketahui media komunikasi apa yang mereka sukai
- Apa yang menjadi tantangan mereka sehari-hari
- Apa yang menjadi kebutuhan mereka sehari-hari
Dengan memahami persona mereka terlebih dahulu, Anda kemudian dapat menyesuaikan dan melakukan mapping untuk mengoptimalkan media yang akan digunakan sehingga upaya branding perusahaan serta efisiensi dalam mencari pekerja dapat terwujud.
Bagaimana dengan langkah konkrit yang dapat Anda ambil untuk merekrut pekerja? Berikut beberapa cara yang bisa Anda coba.
Cara untuk Menemukan Pekerja Harian Lepas dengan Cepat
Temukan Channel/Media Terbaik
Setelah Anda mengetahui persona dan dimana mereka biasanya berada, maka Anda dapat menentukan channel mana yang bisa Anda optimalkan. Sebab, tidak semua pekerja memanfaatkan segala jenis komunikasi atau media untuk kesehariannya.
Misal, pekerja di industri F&B bisa saja tidak aktif di Instagram melainkan di Facebook. Atau, pekerja Warehouse yang lebih aktif melihat lowongan kerja melalui grup WhatsApp atau sejumlah grup lainnya di media sosial.
Keuntungan lainnya dari mengoptimalkan channel ini ada pada proses membangun rasa percaya dan memberikan kesan branding yang tepat pada perusahaan pada pekerja, serta membangun kesempatan word of mouth yang lebih besar lagi.
Sebagai gambaran, terdapat beberapa media yang bisa Anda alokasikan sebagai langkah awal Anda:
- Mengupayakan content marketing dengan membuat atau mengoptimalkan channel media sosial yang sesuai dengan persona pekerja yang sudah disesuaikan dengan persona pekerja dalam industri, di antaranya seperti:
undefinedundefinedundefinedundefinedundefined - E-mail newsletter bagi pekerja yang pernah melakukan sign up
- Melalui event dan networking
- Community engagement
Walk in Interview
Cara ini terbilang konvensional namun masih efektif. Walk in Interview akan lebih efektif lagi dengan word of mouth yang baik, dimana hal ini dapat Anda maksimalkan pada poin awal di atas.
Ada pula yang harus Anda persiapkan untuk sebuah Walk In Interview:
- Kesiapan User yang akan melakukan interview
- Waktu dan tempat yang jelas untuk melaksanakan Walk in Interview
- Dokumentasi berkas dari pelamar yang datang
Buat Program Referral
Membangun komunikasi dan relasi yang baik dengan pekerja Anda dapat membuka kesempatan yang lebih baik untuk merekrut pekerja. Anda bisa mulai menggunakan program referral pada pekerja yang telah Anda percaya untuk mengajak rekannya yang lain ikut bergabung dengan pekerjaan yang sedang Anda butuhkan.
Gunakan Platform
Alternatif lainnya agar proses Anda semakin cepat dan efisien adalah dengan memanfaatkan platform staffing. Melalui platform staffing Anda hanya perlu membuat staff request untuk segera merekrut pekerja yang Anda cari berapa pun kuantitasnya, platform staffing juga akan memudahkan Anda dalam mengurus dokumentasi, dari urusan kontrak, onboarding hingga tunjangan sosial juga akan dikelola dengan platform staffing.
Di Indonesia sendiri salah satu platform staffing yang dapat membantu Anda dalam proses rekrutmen pekerja harian lepas adalah Workmate, jadi, Anda dapat fokus dengan hal-hal penting lainnya juga selain proses rekrutmen.
Ingin tahu lebih lengkap tentang Workmate? Yuk, bicarakan dengan tim kami terlebih dahulu dengan klik di sini atau baca selengkapnya tentang kami di sini.
Workmate,
A better way to work