Business: Barista: Gaji & Skill yang di Cari di Indonesia
Saat ini, semakin banyak anak muda yang berkeinginan untuk menjadi barista. Berkembangnya kedai kopi dan kafe yang semakin pesat juga membuat kebutuhan akan barista menjadi sangat tinggi. Pasalnya, kualitas dari sebuah kafe sangat dipengaruhi oleh hasil kerja barista-nya.
Barista inilah yang menjadi faktor utama dari keberhasilan sebuah kafe. Ibaratnya, barista ini merupakan nyawa bagi kafe dan kedai kopi. Tanpa barista, kafe atau kedai kopi tersebut ada, namun tidak hidup, seperti raga tanpa memiliki jiwa (Sumber: Mustika Treisna Yuliandri dari Otten Coffee).
Barista merupakan salah satu jenis pekerjaan di bidang food and beverage (F&B) dan hospitality yang pekerjaan sehari-harinya khusus membuat kopi dan minuman berkafein lainnya seperti teh. Selain itu, barista juga dituntut untuk selalu kreatif, dengan mengembangkan beberapa resep minuman baru yang unik dan belum pernah ditemukan di kafe lainnya.
Banyak orang yang menganggap bahwa pekerjaan barista ini merupakan pekerjaan yang mudah dan tidak perlu keahlian khusus. Tetapi pada kenyataannya, banyak sekali kemampuan dan karakter yang harus dimiliki oleh seseorang agar mampu menjadi barista yang baik. Alison Doyle dari The Balance Careers menyebutkan bahwa secara umum, pekerjaan barista dalam sebuah kafe atau coffee shop yaitu:
Apa saja peran ideal seorang Barista?
- Menyiapkan kafe menjelang buka
- Menerima pesanan dan melayani transaksi dari pengunjung
- Menggiling biji kopi
- Menyiapkan beberapa makanan ringan
- Membersihkan ruang kerja, mesin pembuat kopi, dan peralatan lain
- Membuat display menu minuman
- Menjaga stok bahan dan mengisi kembali stok bahan
- Membereskan kafe menjelang tutup
Dari tanggung jawab dan tugas banyak yang dimiliki oleh seorang barista, maka seorang barista dituntut untuk mempunyai beberapa skill. Nah, pada artikel kali ini, akan dipaparkan mengenai beberapa skill yang dimiliki oleh seorang barista. Selain itu juga, Anda yang ingin menggeluti usaha kedai kopi, atau Anda yang ingin mencari barista tambahan untuk kedai kopi Anda, Anda dapat melihat beberapa tips merekrut barista untuk kedai kopi Anda.
Seorang barista harus memiliki beberapa karakteristik dan kemampuan yang akan sangat berguna saat sedang bekerja di sebuah kafe, kedai kopi, atau coffee shop. Berikut ini beberapa skill yang harus dimiliki oleh seorang barista.
Kemampuan hard-skill dan soft-skill yang harus dimiliki Barista
1. Keterampilan teknis (hard skill)
Hard skill merupakan keterampilan yang wajib dimiliki oleh seorang barista untuk melakukan pekerjaannya. Hard skill inilah yang menjadi ciri khas dari seorang barista, yang membedakan barista dengan pekerjaan lainnya di bidang F&B. Terdapat tiga hard skill yang harus dimiliki oleh seorang barista, yaitu:
Kemampuan mengoperasikan alat
Seorang barista harus dapat mengoperasikan alat yang berhubungan dengan proses pembuatan kopi. Beberapa alat tersebut yaitu mesin pembuat espresso, coffee tamper, knockbox, dan coffee grinder. Kemampuan mengoperasikan alat ini merupakan salah satu hard skill yang mutlak dimiliki oleh semua bartender. Tanpa memiliki kemampuan ini, maka seorang bartender sudah pasti tidak bisa membuat kopi dengan baik.
Kemampuan mengingat dan mengetahui seluk beluk kopi dan segala jenis macamnya
Seorang barista sudah pasti harus memiliki kemampuan mengingat yang tinggi. Ia harus mengingat setiap resep kopi yang sudah pernah ia ciptakan sebelumnya (Sumber: My Perfect Resume). Tidak hanya resep kopi saja, ia harus memahami segala hal mengenai kopi, beserta jenis-jenis dari kopi. Ia harus mengetahui kapan ia menggunakan coffee grinder, berapa banyak jumlah susu yang harus ia gunakan pada setiap porsi kopinya. Selain itu, ia juga harus mengetahui perbedaan latte dengan espresso, misalnya, atau perbedaan Americano dengan Arabica, dan lainnya.
Ia juga harus mengetahui keseluruhan proses produksi kopi, mulai dari masih tanaman kakao sampai sudah menjadi hidangan yang dituangkan untuk pengunjung. Seorang barista juga harus menyadari bahwa setiap proses produksi tersebut sangat mempengaruhi bagaimana rasa dan kualitas kopi yang akan dihasilkan nantinya. Ia juga harus mampu menyajikan kopi yang baik untuk pengunjungnya, misalnya seperti membuat motif tertentu, serta memilih jenis gelas yang tepat untuk setiap varian kopinya.
Kemampuan menghitung
Nah, kemampuan yang satu ini tidak hanya dimiliki oleh seorang barista saja, tetapi semua orang yang bekerja di bidang F&B ini. Mungkin barista tersebut tidak menyukai matematika semasa sekolah, namun bukan berarti barista tersebut tidak dapat menghitung apapun saat sedang bekerja.
Terdapat beberapa pekerjaan yang harus barista lakukan yang membutuhkan kemampuan menghitung dasar, seperti menghitung uang kembalian, menghitung volume susu yang harus ia tambahkan, menghitung jumlah pendapatan kafe, menghitung keuntungan dan kerugian yang diperoleh kafe tersebut, atau bahkan menghitung uang yang harus ia keluarkan untuk menambah stok bahan-bahan yang ia butuhkan untuk membuat kopi. Semua pekerjaan ini tidak akan mungkin dilakukan dengan baik oleh seorang barista yang sama sekali tidak bisa melakukan operasi matematika dasar sekalipun.
Kemampuan brewing
Brewing atau menyeduh merupakan salah satu tahapan yang penting dalam membuat kopi. Oleh karena itu, seorang barista harus mempunyai kemampuan menyeduh yang baik. Ia harus tahu bagaimana cara melakukan manual brewing dan batch brewing, dan ia pun juga harus tahu bahwa setiap filter/penyaring memiliki cara kerja masing-masing, dan setiap resep kopi pun juga membutuhkan tingkat penyaringan yang berbeda-beda.
Dengan sang barista mengetahui hal-hal seperti ini, maka ia dapat menjelaskan kepada pengunjung kafe dengan lebih baik mengenai resep-resep kopinya berdasarkan tingkat penyaringannya. Selain itu juga, jika seorang pengunjung kafe ingin kopi dengan tingkat penyaringan tertentu, maka seorang barista dapat merekomendasikan menu kopi yang sesuai dengan tingkat penyaringan yang diharapkan dari pengunjung tersebut (Sumber: Shanaaz Raja dari Capable Men).
Kemampuan teknis lainnya
Selain empat kemampuan teknis yang sudah disebutkan di atas, terdapat juga beberapa kemampuan teknis lain yang harus dimiliki oleh seorang barista. Sebagai pemilik kafe, beberapa kemampuan teknis ini pun harus juga dimiliki oleh seorang barista, terutama jika Anda memutuskan untuk merekrut orang yang belum pernah bekerja menjadi barista.
Jika Anda merekrut orang yang belum pernah menjadi barista untuk menjadi barista di kafe Anda, maka Anda setidaknya mengadakan seleksi yang agak sedikit berbeda dengan orang yang sudah pernah menjadi barista sebelumnya. Beberapa kemampuan teknis lain ini yaitu membuat kopi, mencicipi kopi, menerapkan aturan keselamatan dan kesehatan, menyimpan barang dan bahan, membuat jus, latte, teh, dan resep kopi spesial bila ada.
Cara mengetahui apakah perekrut tersebut memiliki kemampuan ini cukup mudah, saat mewawancarai perekrut, Anda minta saja perekrut tersebut untuk membuat kopi, jus, latte, atau teh langsung di tempat tersebut. Dari permintaan tersebut, Anda akan mengetahui apakah perekrut tersebut memiliki keterampilan-keterampilan teknis yang sepele ini (Sumber: Alison Doyle dari The Balance Careers).
2. Keterampilan non-teknis (soft skill)
Soft skill merupakan serangkaian keterampilan yang tidak hanya dimiliki oleh seorang barista, melainkan seluruh pekerja yang bekerja di bidang F&B dan hospitality. Kemampuan ini tidak harus dimiliki oleh seorang barista, namun akan jauh lebih baik jika seorang barista juga menguasai keterampilan-keterampilan ini.
Pada kenyataannya, seorang barista tidak hanya membuat kopi saja sepanjang ia bekerja, tetapi ia juga harus bersosialisasi dengan pengunjungnya dan sesama rekan kerjanya. Berikut ini beberapa soft skill yang harus dimiliki oleh seorang barista.
Kemampuan berkomunikasi
Seorang barista harus mampu berkomunikasi dengan pengunjungnya, terlebih lagi dengan rekan kerja sesama barista (Sumber: Deputy). Adanya kemampuan berkomunikasi yang baik ini dapat mencegah terjadinya miskomunikasi dan kesalahpahaman antar sesama pekerja. Tanpa kemampuan berkomunikasi, semua pekerjaan di kafe menjadi tidak beres, dan dapat mempengaruhi kualitas kopi yang akan disajikan kepada konsumen.
Kemampuan bekerja cepat
Seorang barista juga harus senantiasa dituntut untuk bekerja cepat. Walaupun barista harus melakukan banyak tahapan dalam membuat kopi, seorang barista harus mampu mengerjakan semua tahapan tersebut dengan sebaik dan secepat mungkin. Dengan begitu, maka kopi yang disajikan tetap berkualitas baik namun tidak membuat pengunjung menunggu terlalu lama untuk merasakan kopi tersebut (Sumber: My Perfect Resume).
Kemampuan memperhatikan detail
Seorang barista juga harus memperhatikan setiap detail dari setiap proses pembuatan kopi. Dengan memperhatikan detail, seorang barista dapat mengurangi kemungkinan melakukan proses yang salah saat membuat kopi. Barista juga harus mengingat beberapa pesanan pengunjung yang tidak familiar, seperti tanpa gula, extra shot, dan pesanan lainnya. Selain itu juga, jika terdapat pengunjung yang rutin memesan kopi di kafe tersebut, seorang barista akan jauh lebih baik jika ia mengingat pesanan dari pelanggan tersebut (Sumber: Indeed).
Kemampuan bekerjasama dalam tim
Dalam sebuah kafe, seorang barista tidak hanya bekerja sendirian. Mungkin saja, seorang barista akan bekerja sendirian jika ia bekerja di sebuah kafe kecil. Namun, pada umumnya, sebuah kafe setidaknya memiliki dua sampai tiga barista. Dengan adanya kondisi seperti ini, maka seorang barista sudah harus bisa bekerjasama dalam tim (Sumber: Deputy). Kemampuan bekerjasama yang baik dapat membuat seorang barista tidak kewalahan saat mengerjakan tanggung jawabnya.
Kemampuan dalam membangun relasi
Seorang barista juga harus memiliki kemampuan dalam membangun relasi dan memperluas koneksinya. Ketika seorang barista memiliki relasi yang luas, maka ia dapat meningkatkan jenjang karirnya, mulai dari seorang barista, lalu menjadi seorang pemimpin barista, sampai bisa menjadi seorang café manager.
Atau, seorang barista bisa mendapat pekerjaan sesaat untuk menjadi barista dalam sebuah acara yang diadakan oleh pelanggannya. Ia pun juga bisa diminta referensi dari manajer kafenya untuk merekrut barista baru (Sumber: Eric Squires dari Perfect Daily Grind).
Kemampuan multitasking
Seorang barista harus mampu melakukan multitasking, atau mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus dalam satu waktu. Kemampuan multitasking ini sangat penting dimiliki oleh seorang barista, karena seorang barista tidak hanya melulu membuat kopi. Ia juga harus melayani permintaan pengunjung, melayani transaksi pengunjung, menjawab pertanyaan dari pengunjung, menerima kritik dan saran dari pengunjung, atau bahkan mengarahkan jalan kepada turis (Sumber: Alison Doyle dari The Balance Careers).
Kemampuan mengorganisir
Dalam pekerjaannya selama di kafe, seorang barista tentu akan menghadapi masa-masa dimana kafenya sedang sangat ramai, apalagi saat peak season. Nah, dalam keadaan seperti ini, seorang barista dituntut untuk mengorganisasikan semua pekerjaannya dengan seefisien dan seefektif mungkin. Beberapa hal yang harus ia atur atau ia organisasikan seperti mengatur tingkat stres, mengatur beban kerja, menjaga stamina tubuhnya, mengatur emosi, dan lain sebagainya (Sumber: Alison Doyle dari The Balance Careers).
Kemampuan improvisasi
Seorang barista yang baik adalah barista yang senantiasa ingin terus belajar dalam dunia perkopian. Ia selalu ingin tahu tentang teknik pengolahan yang dapat meningkatkan efisiensi kerjanya, atau mencari tahu tentang bahan makanan lain yang bisa dijadikan sebagai kopi.
Dengan adanya rasa ingin tahu seperti ini, maka barista dapat berinovasi, mengembangkan resep atau jenis kopi yang unik dan belum pernah dimiliki oleh kafe lain (Sumber: Indeed). Selain itu, ia juga harus kritis dan terus berimprovisasi dalam menghadapi keadaan kafe, seperti saat mengalami mesin pembuat kopi yang rusak (Sumber: Shawn Chun dari Start My Coffee Shop).
Kemampuan maintenance
Kemampuan maintenance ini berkaitan erat dengan bagaimana barista tersebut merawat dan menjaga kebersihan dari mesin-mesin pembuat kopi. Seorang barista harus mampu membersihkan semua mesin tersebut, bahkan sampai ke bagian-bagian yang kecil sekalipun (Sumber: Indeed). Merawat mesin secara berkala dapat memperkecil kemungkinan mesin tersebut rusak, dan tentunya dapat mempertahankan kualitas kopi yang dibuat oleh kafe tersebut.
Itulah beberapa hard skill dan soft skill yang harus dimiliki oleh seorang barista. Nah, jika Anda sedang berencana untuk merekrut barista baru untuk kafe Anda, maka Anda dapat mengikuti beberapa tips berikut ini.
Tips merekrut Barista berkualitas
1. Pilihlah calon barista yang ingin belajar lebih jauh tentang pekerjaannya
Salah satu keterampilan yang dibutuhkan dari seorang barista adalah keterampilan berinovasi dan berimprovisasi. Agar seseorang dapat terus berinovasi, maka seseorang harus memiliki keinginan yang tinggi dalam mempelajari segala hal tentang dunia perkopian. Inovasi unik yang dimiliki oleh seorang barista dapat menjadi salah penentu keberhasilan bisnis kafe Anda.
Jika ada banyak variasi kopi yang tidak umum dijual, maka orang akan terus datang ke kafe Anda untuk mencicipi kopi yang tidak lazim tersebut, sehingga otomatis pendapatan kafe Anda akan meningkat. Tentu saja, pendapatan yang meningkat ini dapat membawa bisnis kopi Anda menjadi lebih besar lagi. Nah, jika Anda ingin agar kafe Anda selalu sarat akan resep-resep baru, maka Anda harus mencari barista yang benar-benar passionate terhadap dunia perkopian. Seorang barista yang passionate akan ingin terus belajar, dan sudah pasti akan membawa ide-ide menarik untuk mengembangkan kafe Anda.
Untuk dapat mengungkap seberapa passionate orang tersebut terhadap dunia kopi, maka Anda harus memberikan pertanyaan yang tepat saat sesi wawancara. Berikanlah beberapa pertanyaan terbuka (open-ended question) yang menuntut sang pelamar untuk menceritakan tentang dirinya dan passion-nya dalam dunia kopi (Sumber: Meet Your Barista dan Eric Squires dari Perfect Daily Grind).
Pilihlah calon barista yang memiliki pengetahuan tentang kopi
Pengetahuan tentang kopi merupakan hal yang wajib dimiliki oleh seorang barista. Oleh karena itu, Anda harus memilih barista yang memiliki ilmu yang cukup dalam mengenai segala minuman berkafein ini (Sumber: My Perfect Resume). Pengetahuan yang cukup dalam bisa berarti dapat memberikan komparasi dan perbedaan yang jelas antara kopi espresso dan latte misalkan, mengetahui mesin-mesin pembuat kopi dan kapan mesin tersebut digunakan, serta proses pengolahan biji kakao yang tepat dan bisa memberikan aroma serta rasa yang berkualitas tinggi.
Selain itu, jika Anda baru saja merintis usaha kafe, barista tersebut dapat memberikan saran mengenai kafe Anda, yang tentunya dapat membawa kafe Anda menjadi lebih baik. Anda dapat mengetahui apakah seseorang memiliki pengetahuan tentang kopi saat sesi wawancara. Berikanlah beberapa pertanyaan tentang kopi, seperti membedakan dua atau tiga jenis kopi, serta apa ciri-ciri kopi yang berkualitas tinggi (Sumber: Meet Your Barista).
2. Pilihlah calon barista yang memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik
Seperti yang sudah disebutkan di atas, bahwa kemampuan berkomunikasi merupakan suatu kemampuan yang penting bagi seorang barista. Oleh karena itu, Anda harus merekrut orang yang memang memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik (Sumber: Deputy). Personality dari orang yang Anda ingin rekrut pun juga bisa menjadi salah satu bahan pertimbangan Anda, karena biasanya personality ini juga sangat mempengaruhi kemampuan berkomunikasi yang dimiliki oleh seseorang. Jika sang pelamar tidak begitu tertarik untuk berbasa-basi dengan pengunjung yang ia tidak kenal, atau cenderung pasif dan tidak memiliki inisiatif, maka mungkin pekerjaan barista ini tidak cocok untuknya.
3. Pilihlah calon barista yang memiliki personality dan penampilan yang menarik
Dalam industri F&B, semua pekerja yang berinteraksi langsung dengan konsumen harus memiliki penampilan dan personality yang menarik. Hal ini perlu diingat, karena kedua hal inilah yang menjadi hal yang pertama diperhatikan oleh konsumen ketika sedang memesan sebuah hidangan. Nah, di kafe pun juga demikian. Seorang barista, selain passionate, memiliki pengetahuan tentang kopi, dan komunikatif, ia juga harus memperhatikan penampilannya. Personality seseorang pun juga sangat menentukan keberhasilan kafe Anda. Oleh karena itu, pilihlah pelamar yang berpenampilan menarik, serta memiliki personality yang sesuai yang Anda inginkan.
Merekrut barista yang memiliki pengetahuan tentang kopi dapat memberikan banyak manfaat untuk kafe Anda. Namun, Anda juga bisa merekrut orang yang tidak memiliki pengetahuan apa-apa tentang kopi, atau yang belum pernah bekerja sebelumnya di kafe atau di kedai kopi. Hal ini boleh-boleh saja dipertimbangkan bagi Anda, terutama bagi Anda yang baru saja merintis usaha kafe, atau Anda yang sudah menyediakan sistem pelatihan yang berkualitas tinggi. Anda dapat mempertimbangkan untuk merekrut orang yang personality-nya easy going dan senang bertemu orang banyak, serta ingin diajar dan belajar menjadi seorang barista.
Dengan adanya personality yang sesuai dengan yang Anda cari, apalagi ditambah dengan customer service skill yang baik pula, maka mengajari orang yang tidak tahu apa-apa mengenai kopi dapat menjadi lebih mudah untuk Anda. Selain itu juga, penampilan seseorang juga perlu Anda perhatikan. Personality, customer service skill, serta penampilan yang baik dapat membuat kafe Anda berkembang, walaupun Anda merekrut orang yang baru saja belajar tentang dunia kopi.
4. Pilihlah calon barista yang dapat bekerja dengan efektif
Keefektifan seseorang dalam bekerja juga menjadi salah satu faktor yang penting apakah orang tersebut berhasil dalam pekerjaannya. Nah, seorang barista juga harus dapat bekerja secara efektif dan efisien. Mampu bekerja secara efektif ini dapat menjadi salah satu hal penting saat Anda merekrut seorang barista. Seseorang yang efektif dalam bekerja dapat lebih me-manage waktunya, mengurangi tingkat stres karena tekanan dalam bekerja, serta dapat melakukan multitasking. Oleh karena itu, pilihlah calon barista yang dapat efektif dalam bekerja.
Anda dapat melihat keefektifan pelamar dalam bekerja saat Anda melakukan tes praktek, mintalah sang pelamar untuk membuat beberapa varian kopi yang mengandung bahan yang mirip-miripan. Jika ia dapat membuat varian tersebut sekaligus dalam satu waktu yang sama, maka Anda dapat melihat bahwa ia bekerja dengan efektif. Pelamar yang membuat satu varian kopi terlebih dahulu menunjukkan bahwa ia tidak efektif dalam bekerja, karena semua varian kopi tersebut dapat dibuat dengan bahan-bahan yang tidak jauh berbeda.
Berapa rerata gaji Barista di Indonesia?
Setelah memahami kualifikasi yang diperlukan serta tips merekrutnya, Anda juga perlu mengetahui rerata gaji Barista kini di Indonesia. Indeed menyebutkan bahwa rerata gaji Barista di Indonesia mencapai Rp3,760,950,-. Dengan upah tertinggi di Jakarta yang mencapai Rp4,375,806,-.
Angka rerata ini hanya berlaku sebagai acuan Anda dalam merekrut, tidak serta-merta menjadi acuan tetap dalam merekrut Barista.
Itulah skill dan tips merekrut seorang barista untuk kafe Anda. Mustika Treisna Yuliandri dari Otten Coffee juga menyebutkan bahwa banyak pebisnis kafe pemula yang merasa kesulitan untuk mencari barista yang tepat untuk kafenya.
Lebih lanjut lagi, Eriq Squires dari Perfect Daily Grind menyebutkan bahwa mencari barista yang tepat untuk kafe Anda merupakan suatu kegiatan yang sangat melelahkan dan memakan banyak waktu. Namun, sekali Anda mendapatkannya, maka Anda bisa mendapatkan barista yang benar-benar cocok untuk kafe Anda, sehingga proses merekrut barista ini sangat worth the effort.
Tentu, Anda sebagai pemilik kafe ingin mendapatkan barista yang tepat, namun tidak membuang banyak waktu dan tenaga, ‘kan? Nah, jika Anda ingin mendapatkan barista dengan cara yang mudah, Anda perlu bergabung dengan Workmate yang menyediakan free trial bagi Anda selama 30 hari untuk membuat job post, Anda dapat merekrut staf Barista sesuai dengan jumlah dan kualifikasi yang Anda cari.
Dengan Workmate, Anda pasti bisa mendapat barista yang tepat untuk kafe Anda. Atau bagi Anda yang ingin membuka restoran, Anda pun juga bisa mendapat tips-tips merekrut karyawan restoran dan cara mencari karyawan yang berkualitas pada website Workmate.