Apa sih tes MBTI itu? Kira-kira kamu termasuk tipe yang mana ya?
Apakah kamu sudah pernah mendengar tentang tes Myers-Briggs Type Indicator (MBTI)? Kalau belum yuk kita simak lebih lanjut tentang jenis tes kepribadian yang paling sering digunakan di seluruh dunia bersama sama …
MBTI adalah singkatan dari Myers-Briggs Type Indicator, merupakan salah satu alat penilaian psikologis yang banyak digunakan berdasarkan teori tipe psikologis Carl Jung. MBTI dirancang untuk mengukur preferensi dan kecenderungan individu dalam cara mereka memandang dunia dan membuat keputusan.
MBTI sering digunakan untuk mendapatkan wawasan tentang perbedaan kepribadian, memahami gaya komunikasi dan interaksi, dan mengeksplorasi preferensi karir. Penting untuk dicatat bahwa MBTI adalah penilaian laporan diri dan tidak boleh dianggap sebagai ukuran kepribadian yang pasti. Ini memberikan kerangka kerja untuk memahami preferensi tetapi tidak memperhitungkan kompleksitas penuh dari kepribadian atau perilaku individu.
MBTI membagi kepribadian seseorang berdasarkan beberapa kategori, yaitu :
1. Introversion (I) vs Extraversion (E),
2. Intuitive (N) vs Sensory (S),
3. Thinking (T) vs Feeling (F), dan
4. Judging (J) vs Perceiving (P).
Dari kombinasi 8 kategori tersebut, dihasilkan 16 tipe kepribadian yang bisa dimiliki oleh setiap orang.
Kepribadian MBTI sendiri mengacu pada keempat klasifikasi atau domain Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) di atas. Berikut penjelasannya.
1. Introvert (I) – Ekstrovert (E)
Dua tipe kepribadian MBTI ini, Introvert (I) dan Ekstrovert (E), tentu tak asing lagi untuk kita. Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya diatas, keduanya mengacu pada tipologi kepribadian Carl Jung.
Bagaimana seseorang berinteraksi dengan orang lain atau dunia luar menentukan apakah ia masuk dalam kategori introvert atau ekstrovert. Ada pula teori yang memandang introvert dan ekstrovert dari sisi bagaimana seseorang menyalurkan dan menerima energinya.
Introvert adalah kepribadian yang cenderung aktif dalam pemikiran, merasa lebih berenergi saat menggunakan waktunya secara personal, serta menghargai interaksi yang intim dengan sedikit orang. Sebaliknya, ekstrovert adalah kepribadian yang berorientasi pada kuantitas interaksi sosial, bersemangat menghabiskan waktu dengan orang lain, dan berorientasi pada tindakan alih-alih pemikiran.
2. Sensing (S) – Intuition (N)
MBTI test dengan klasifikasi Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) membantu kita memahami bagaimana kita belajar, mencerna, dan mengumpulkan informasi dari lingkungan sekitar.
Sensing (S) adalah tipe yang secara mendiri mempelajari lingkungan sekitar. Tipe ini belajar hal-hal baru dengan terlibat langsung – belajar dengan melakukan. Pola pemikiran tipe kepribadian MBTI ini cenderung realistis dan praktis. Sebaliknya, tipe Intuition (N) cenderung berpikir abstrak, berimajinasi, dan mengandalkan intuisi.
3. Thinking (T) – Feeling (F)
Setelah mendapatkan informasi, bagaimana caramu menimbang dan membuat keputusan, Sobat? Pada tahapan inilah tes kepribadian MBTI mengkategorikan tipe Thinking (T) dan Feeling (F).
Seseorang yang memutuskan secara impersonal berdasarkan data empiris dan fakta adalah tipe Thinking (I) yang cenderung logis dan konsisten. Sedangkan tipe Feeling(F) membuat keputusan berdasarkan emosi yang dirasakan, kata hati, bahkan turut mempertimbangkan orang lain.
4. Judging (J) – Perceiving (P)
Setelah memutuskan, bagaimana caramu menyikapi dunia luar di sekitarmu? Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) mengkategorikan tipe Judging (J) dan Perceiving (P) dalam hal ini.
Judging (J) adalah tipe kepribadian MBTI yang cenderung bersikap tegas dan teguh pendirian. Kamu tipe yang susah untuk berkompromi. Tipe Perceiving (P), sebaliknya, adalah mereka yang cenderung fleksibel, adaptif, bahkan dengan hal-hal yang belum pernah dihadapi maupun terlintas di pikiran sebelumnya.
Nah, kamu sudah lebih tahu sekarang tentang tes MBTI, penasaran gak Workmates kamu termasuk tipe yang mana sih?
Silahkan ambil tes gratis nya di link ini : https://www.16personalities.com/free-personality-test
Selamat mencoba!