Business: Fokus KPI Warehouse Supervisor dan Timnya
Warehouse Supervisor memiliki peran untuk mengelola semua anggota tim gudang dari admin, picker, helper, dan lainnya. Ibaratnya, Warehouse Supervisor adalah playmaker dalam manajemen gudang. Untuk itu, seorang warehouse supervisor harus memiliki kemampuan dalam mengelola timnya.
Dengan manajemen yang baik, perusahaan dapat meminimalisir tingkat turnover yang tinggi dan memaksimalkan produktivitasnya. Di sinilah peran seorang Warehouse Supervisor menjadi vital, sebab berjalannya operasional juga akan bergantung pada kinerja Warehouse Supervisor.
Bagi Anda seorang supervisor, kami memiliki sejumlah tips untuk berjalannya operasional yang lebih baik.
Ruang Lingkup Peran Warehouse Supervisor
Peran waregouse supervisor yang utama adalah mengelola divisi gudang untuk mencapai target kinerja divisinya. Caranya, dengan menjalankan fungsi manajemen seperti, perencanaan, organisasi, aktuasi, dan pengawasan dengan berpedoman pada standar of operation dan peraturan perusahaan.
Secara khusus, tanggung jawaban sebagai warehouse supervisor antara lain, memastikan strategi dan operasional gudang dijalankan sesuai dengan strategi yang ditetapkan.
Sebagai supervisor juga harus dapat menangani efektivitas kinerja karyawan dalam beraktivitas di gudang. Perannya sampai melakukan pengajuan biaya kepada manajer gudang. Biaya-biaya itu termasuk kebutuhan tenaga kerja maupun peralatan.
Serta memastikan agar timnya bekerja sesuai dengan standar keselamatan yang berlaku.
Cara Warehouse Supervisor Bekerja Secara Efektif dan Efisien
Salah satu tujuan dari operasional gudang adalah seberapa efisien mereka bekerja. Maksud efisien di sini antara lain, bagaimana proses bongkar-muat dan kualitas produk saat di gudang terjaga sehingga tidak terjadi pengembalian barang dari konsumen ke gudang.
Untuk itu, seorang supervisor gudang yang berpengalaman bakal butuh waktu agar bisa membuat operasional gudang lebih efisien. Setidaknya, ada sekitar enam prinsip dasar dalam mengelola gudang.
- Akurasi, cukup penting agar setiap barang yang masuk dan keluar tidak ada kesalahan yang bisa menekan margin keuntungan perusahaan.
- Pengendalian biaya, gudang harus efisien dengan biaya paling rendah. Pengendalian biaya jadi isu penting dalam mengelola gudang karena manajer gudang harus memahami karakteristik dan siklus biaya dalam pengelolaan gudang yang optimal
- Kebersihan menjadi aspek terpenting ketiga. Soalnya, gudang yang kotor bisa merusak barang juga.
- Efisiensi, di sini lebih menekankan proses yang sederhana dan penggunaan sumber daya yang efisien
- Keselamatan, warehouse supervisor harus mengutamakan keselamat seluruh personel gudang.
- Keamanan, warehouse supervisor juga wajib menerapkan standar dan prosedur tinggi untuk kemanan barang yang dikelola di gudang.
Tantangan yang Harus Diselesaikan Warehouse Supervisor
Ada lima hal yang harus menjadi fokus karyawan gudang dan menjadi tantangan dalam kesehariannya bekerja.
- Akurasi Pencatatan Persediaan Barang di gudang, akurasi ini bakal sangat penting agar tidak ada kesalahan dalam pengiriman maupun penempatan barang.
- Tata letak gudang harus efisien, jelas dengan jumlah barang yang banyak, tata letak gudang harsu lebih efisien. Dengan tata letak yang rapi, operasional gudang juga bisa lebih efektif dan efisien.
- Lokasi persediaan, seorang warehouse supervisor juga harus memastikan slot tempat barang-barang produksi di gudang.
- Pengoptimalan Proses Picking, Untuk optimalisasi proses picking, warehouse supervisor membutuhkan software manajemen gudang yang bakal membantu dalam proses perpindahan bongkar muat di gudang.
- Quality Control, Nah, quality control ini yang penting, tapi sering dilupakan. Dengan quality control yang serius, bisa jadi sebuah produk bisa disukai konsumen dalam jangka panjang.
Fokus KPI Warehouse Supervisor Bersama Timnya
Warehouse Supervisor bakal menjadi lead dari tim divisi gudang. Dengan begitu, puncak key performance indicator (KPI) ada di tangannya. Lalu, apa saja KPI yang harus dipenuhi oleh Warehouse Supervisor?
Setiap perusahaan pastinya punya strategi KPI yang berbeda satu sama lain. Untuk itu, perusahaan harus menentukan terlebih dulu sasaran dan target dari kinerja divisi gudang.
Setelah itu baru mulai membuat poin KPInya. Beberapa poin KPI divisi gudang secara umum antara lain, tingkat kesalahan penerimaan barang dan total penerimaan barang, tingkat kesalahan pengiriman barang dari total barang yang dikirim, serta jumlah stok yang tidak akurat terhadap jumlah stok yang tersedia.
Setelah itu, tentukan bobot secara umumnya. Bobot ini akan menentukan, mana yang menjadi prioritas untuk dicapai oleh warehouse supervisor. Nantinya, tingkat bobot itu bakal berbeda dengan timnya yang memiliki tugas berbeda juga.
Strategi Agar Divisi Gudang Bisa Efisien
Efisien dan efektif menjadi kunci utama yang dikejar dari divisi gudang. Sesuai dengan poin sebelumnya, KPI warehouse supervisor dan tim gudang adalah minimalisir kesalahan pengiriman maupun pencatatan jumlah stok di gudang. Soalnya, kedua hal itu memiliki peran penting dalam menciptakan operasional gudang yang efisien.
Di sini, Warehouse Supervisor punya peran penting agar mengarahkan timnya bisa bekerja dengan efisien. Salah satu tipsnya adalah membuat setiap posisi dari helper, picker, hingga admin bekerja fokus di bagiannya jangan sampai terdistraksi maupun ada yang rangkap posisi.
Perihal merekrut pekerja gudang dan kuantitas jumlah orang juga harus perhitungkan oleh seorang warehouse supervisor agar jumlahnya tidak terlalu banyak maupun sedikit. Hal itu akan berpengaruh terhadap kinerja keuangan maupun kualitas kerja.
Misalnya, jumlah tim terlalu banyak jelas jadi hal yang kurang bagus untuk kinerja keuangan. Di sisi lain, tim yang terlalu sedikit bisa berimbas kepada kualitas kerja yang bisa menurun. Jadi, warehouse supervisor menjaga kestabilan hal tersebut.
Nah, bagi Anda para supervisor yang sedang butuh pekerja tambahan di gudang Anda, Workmate dapat membantu Anda untuk menemukan tenaga kerja dengan cepat sesuai dengan jumlah yang Anda butuhkan. Yuk, mulai coba gratis Workmate selama 30 hari. Klik di sini untuk merekrut warehouse supervisor dengan Workmate
Tentang Kami
Workmate memiliki 30,000+ pekerja dalam worker pool kami yang berstatus PKHL atau pekerja harian yang siap bekerja dengan Anda, Anda hanya perlu membuat staff request dalam platform kami, maka pekerja dapat segara bekerja. Anda juga tidak perlu ragu lagi perihal kualitas, karena kami telah melakukan seleksi pada tiap pekerja kami dan mencocokkan dengan kualifikasi pekerja yang Anda butuhkan dengan teknologi AI kami.
Tidak hanya itu saja, Workmate dapat menjadi solusi manajemen tenaga kerja harian Anda secara menyeluruh — dari penjadwalan shift, absensi hingga memonitor performa manajemen tenaga kerja.