Rantai Pasokan: Pengelolaan dan 5 Strategi Rantai Pasok
Business

Business: Rantai Pasokan: Pengelolaan dan 5 Strategi Rantai Pasok

Team Workmate
28 Jul 2020
Bagikan Artikel Ini
Facebook Icon
Twitter Icon
LinkedIn Icon

Menurut James A dan Mono J. Fitzsimmons, manajemen rantai pasokan (Supply Chain Management/SCM) adalah sebuah sistem pengelolaan untuk mengkoordinasikan semua elemen pengiriman produk dari pemasok ke konsumen akhir dengan menggunakan teknologi informasi. 

Dalam sebuah proses bisnis, rantai pasok sangat penting sebab meliputi keseluruhan proses dari mulai riset pasar, menentukan produk, merumuskan strategi produk dan pemasaran, mengurusi proses suplai bahan baku produksi, proses produksi sampai mendistribusikan pada konsumen akhir semua dipikirkan oleh managemen pada posisi.

Oleh karena berhubungan dengan pemenuhan permintaan barang dari konsumen, SCM ini tidak boleh diremehkan. Setiap perusahaan berusaha merumuskan strategi rantai pasok yang efektif dan efisien agar mendapatkan laba yang besar dan meminimalkan resiko kerugian. 

Macam-Macam Strategi Rantai Pasokan

1. Menggunakan banyak pemasok

Perusahaan bekerja sama dengan banyak pemasok untuk satu produk tertentu. Ini bertujuan untuk mencari pemasok terbaik yang mampu memenuhi permintaan pelanggan/ pembeli. Para pemasok itu kemudian akan saling berkompetisi. Dalam strategi ini perusahaan tidak menarget hubungan jangka panjang dengan pemasok. 

2. Menggunakan sedikit pemasok 

Dalam strategi ini perusahaan ingin menjalin hubungan jangka panjang dengan pemasok sehingga hubungan-hubungan bisnis dijaga komunikasinya. Strategi ini juga memungkinkan pemasok untuk belajar dan memperluas jangkauan pasarnya, dimana nantinya juga akan menguntungkan perusahaan.

3. Integrasi vertikal

Strategi rantai pasokan integrasi vertikal ini perusahaan akan mengakuisisi pemasok menjadi bagian dari perusahaan, sehingga lebih efisien dalam koordinasi dan kontrolnya. Yang bisa diakuisisi meliputi perusahaan suplier ataupun perusahaan distributornya. Contoh, Toyota mengakuisisi pabrik baja dan dealernya. 

4. Jaringan kairetsu

Perusahaan tetap mengakuisisi beberapa perusahaan suplier, namun juga tetap bekerja sama dengan suplier luar. Sehingga harapannya, bisa terjadi keseimbangan dan kontrol yang mudah. Dengan begini, perusahaan tetap bisa menjaga kualitasnya sembari meningkatkan laba penjualan. 

5. Vendor

Jalin kerjasama dan temukan vendor yang tepat yang dapat menjadi suplier Anda — apapun kebutuhan Anda dan bagaimana pun kebutuhan di waktu tertentu.

Temukan Pekerja Gudang/Logistik yang Sesuai dengan Kebutuhan Anda

Demikian lima hal yang dapat menjadi acuan Anda dalam strategi rantai pasokan, perlu diingat bahwa keseluruhan stretagi distribusi dan logistik tentu tidak akan berjalan dengan lancar tanpa adanya tenaga kerja yang mendukung. Idealnya tenaga kerja yang Anda butuhkan tentu harus sesuai dengan kualifikasi serta jumlah yang mencukupi untuk berjalnnya proses secara keseluruhan.

Bagi Anda yang membutuhkan tenaga kerja tambahan, tenaga kerja harian dapat menjadi solusi bagi Anda yang mencari pekerja dengan lebih cepat, fleksibel, namun tetap sesuai dengan jumlah dan kualifikasi yang Anda cari.

Workmate memiliki 30,000+ pekerja dalam worker pool kami yang berstatus PKHL yang siap bekerja dengan Anda, Anda hanya perlu membuat staff request dalam platform kami, maka pekerja dapat segara bekerja. Anda juga tidak perlu ragu lagi perihal kualitas, karena kami telah melakukan seleksi pada tiap pekerja dengan teknologi AI kami.

Tidak hanya dari aspek rekrutmen saja, Workmate juga dapat menjadi solusi Anda dalam mengelola tenaga kerja harian Anda secara keseluruhan — dari penjadwalan shift, absensi, hingga memonitor performa manajemen tenaga kerja Anda.

Coba Workmate sekarang, ajukan demo di sini, gratis!

Tags:Business
Bagikan Artikel Ini
Facebook Icon
Twitter Icon
LinkedIn Icon
Subscribe to our Blog
We will send you updates on new, relevant articles that can help your business!