Business: Manajemen Risiko Rantai Pasok: Pengertian & Strategi
Industri logistik yang menawarkan jasa pengiriman barang antar wilayah semakin berkembang pesat di era e-commerce atau online shop yang merajalela.
Hal itu membutuhkan manajeman logistik yang baik supaya barang sampai sesuai pesanan dan menghindari keluhan dari pelanggan. Sehingga nama perusahaan mendapat kepercayaan di hati pelanggan.
Manajemen logistik bisa berjalan efektif ketika menggunakan sistem manajemen risiko rantai pasok. Dengan menerapkan SCM (Supply chain management) akan membuat barang yang masuk-keluar dapat terdata dengan tepat melalui pengecekan kualitas barang sehingga menghindari komplain konsumen.
Baca Juga:3 Tips Melakukan Quality Control Produk yang Baik
Apa itu manajemen risiko rantai pasok?
Manajemen risiko rantai pasok adalah sebuah strategi mengendalikan adanya dampak yang terjadi selama terjadinya pasokan barang dalam industri logistik, sehingga bisa mengantisispasi jika terjadi hal buruk dalam penyediaan rantai pasokan.
Manajemen risiko rantai pasokan ini menjamin produk selalu ada sehingga terjalinnya penjualan yang meningkatkan produktivitas perusahaan. Mekanisme rantai pasok berhubungan dengan kemampuan memenuhi pasokan bahan, tepat mengadakan barang, ketepatan memenuhi kebutuhan pelanggan, biaya dan tepat waktu.
Namun dalam mekanismenya rantai pasok bisa mengalami risiko seperti bahan baku berkurang, pemasok tidak bisa memasok bahan, harga bahan baku meningkat, produk hilang, mesin rusak, permintaan yang menurun, perubahan orderan dan gagalnya mengangkut barang lewat transportasi.
Risiko rantai pasok bisa terjadi karena adanya pencurian yang menghilangkan produk dari karyawan atau adanya ketidaktelitian dalam poroses administrasi, terjadinya penyeludupan barang yang bisa berasal dari orang dalam. Supaya rantai pasokan berjalan stabil dibutuhkan karyawan yang memahami pekerjaanya supaya lebih teliti serta solutif mencegah jika terjadinya risiko dalam rantai pasokan dan bertanggung jawab dalam menjalankan SOP kerjanya.
Strategi menimalisir risiko rantai pasok
- Mempersiapkan peraturan keamanan dalam pengiriman barang dengan memperhatikan wilayah yang dilewati, menjaga keamanan sistem informasi.
- Menyeleksi dan menilai pemasok dengan membuat kesepakatan tertulis serta mengawasi pemasokan secara rutin
- Menyeleksi dan menilai kinerja penyedia jasa logistik dan tranportasi
- Mengadakan program menjaga keamanan dalam upaya pengurangan risiko yang terjadi misalnya program pencegahan pencurian dan penyeludupan barang
Baca Juga: 4 Tahapan Strategi Manajemen Operasional yang Baik
Manajemen risiko rantai pasok ini tidak semata-mata peran manajer perusahan melainkan dibutuhkan kerja sama antar karyawan dalam keseluruhan divisi. Apalagi dengan didukung pekerja berkualitas sehingga dapat menimalisisr adanya kesalahan dalam rantai pasokan dalam perusahaan.
Jika perusahaan Anda sedang membutuhkan karyawan untuk menunjang kegiatan logistik dalam melancarkan sistem manajemen risiko rantai pasok, Workmate siap membantu Anda.
Workmate memiliki 30,000+ pekerja dalam worker pool kami yang berstatus PKHL yang siap bekerja dengan Anda, Anda hanya perlu membuat staff request dalam platform kami, maka pekerja dapat segara bekerja. Anda juga tidak perlu ragu lagi perihal kualitas, karena kami telah melakukan seleksi pada tiap pekerja kami dan memastikan mereka memiliki akses pada jaminan sosial.
Tidak hanya itu saja, dengan Workmate dari urusan pencarian hingga pembayaran sudah kami urus untuk Anda, jadi Anda dapat fokus pada hal penting lainnya.
Konsultasikan pada kami dan temukan solusi yang tepat untuk solusi ketanaga kerjaan Anda, klik di sini.