Business: 4 Cara Merekrut Karyawan Kafe dengan Efisien
Saat ini pun, keberadaan kafe semakin banyak tersebar di sekitar kita. Masyarakat saat ini pun juga tidak menganggap asing kegiatan mengunjungi kafe atau bekerja di kafe. Menurut Superior Linen Service, salah satu faktor yang menyebabkan jumlah kafe semakin banyak adalah karena gaya hidup meminum kopi yang semakin merakyat dan kebutuhan bersantai (atau hangout) menjadi semakin besar di kalangan masyarakat.
Selain itu, menjamurnya kafe juga disebabkan karena memang pada dasarnya, bisnis kuliner selalu berkembang setiap saatnya tanpa mengenal waktu. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa kafe semakin banyak berkembang dan semakin digandrungi masyarakat.
Adanya tingkat pertumbuhan kafe yang pesat ini juga membuat banyak orang tertarik untuk menggeluti bisnis kafe ini. Dalam membuka bisnis kafe ini, tentunya Anda akan membutuhkan beberapa karyawan untuk mengurus segala operasional kafe Anda. Para karyawan ini pun tentunya memiliki deskripsi kerja tersendiri, yang tentunya berbeda antara satu dengan karyawan lainnya.
Oleh karena inilah, setiap karyawan harus dapat bekerja sama dengan karyawan lainnya, agar kafe Anda dapat berjalan dengan baik dan dapat memuaskan seluruh konsumen Anda. Jumlah karyawan yang Anda harus rekrut juga harus sesuai dengan ukuran kafe Anda, agar setiap karyawan dapat bekerja secara efektif tanpa membebani karyawan lainnya.
Paragraf sebelumnya sudah menjelaskan bahwa kerja sama antar karyawan ini merupakan suatu hal yang penting dimiliki, karena setiap karyawan memiliki deskripsi kerja atau perannya tersendiri yang berbeda dengan karyawan lainnya. Secara umum, terdapat empat peran karyawan yang setidaknya Anda perlukan dalam membuka sebuah kafe. Keempat peran tersebut adalah:
Apa saja peran ideal dari seorang karyawan kafe?
1. Pelayan
Pelayan merupakan bagian yang bekerja paling depan dalam sebuah kafe. Karena umumnya kafe memiliki konsep dimana konsumen akan memesan hidangan langsung ke si pembuat hidangan, maka pelayan biasanya tidak perlu lagi melayani pemesanan makanan dan minuman konsumen. Pelayan kafe biasanya bekerja untuk merapikan meja konsumen setelah digunakan.
2. Barista
Barista merupakan peran paling penting dalam sebuah kafe. Barista mengerjakan hampir semua hal mengenai kopinya, termasuk membuat kopi, melayani pemesanan kopi dari konsumen, dan menjelaskan jenis-jenis kopi yang sedang dijual kepada konsumen.
Barista sendiri juga memiliki jam terbangnya tersendiri dan semuanya dapat disesuaikan dengan kebutuhan kafe. Bagi pemilik kafe kecil dapat merekrut barista baru sambil memberikan pelatihan.
Beberapa poin berikut ini dapat menjadi pertimbangan Anda sebelum merekrut barista:
-Apakah ada pengalaman kerja sebagai barista sebelumnya dan berapa lama?
-Apa saja spesialisasi mereka? Apa saja kemampuan brewing mereka?
-Tools apa saja yang umumnya mereka gunakan sebelumnya?
Selain hal teknikal atau hard skills, pastikan Anda juga dapat melihat kualitas kandidat dari segi soft skills, seperti halnya: sikap hospitality, komunikasi, keinginan untuk belajar, dsb.
3. Kasir
Kasir juga merupakan peran yang tidak kalah pentingnya dengan peran lainnya. Tidak hanya di kafe, dimanapun kasir tersebut bekerja, pasti pekerjaan sehari-harinya adalah melayani proses transaksi konsumen. Jika kafe Anda sedang mengadakan promosi, maka pada kasirlah biasanya konsumen menerima promosi tersebut.
4. Pastry chef
Layaknya barista, seorang pastry chef juga mengerjakan hampir semua hal mengenai makanan pastry yang kafe Anda sediakan. Tentunya, pastry chef bertugas untuk membuat aneka dessert, pastry hingga berinovasi dalam membuat menu dessert/pastry di cafe, serta memastikan stok bahan atau inventori untuk membuat pastry.
Di lain sisi peran pastry chef tidaklah wajib dimiliki, terutama bagi usaha kafe kecil atau yang baru dirintis, sering kali peran tersebut juga dapat digantikan dengan peran cook atau pemilik cafe bisa juga menjalin kerjasama dengan distributor pastry lainnya.
Agar semua peran tersebut dapat bekerja sesuai deskripsi kerjanya, maka kafe Anda pun harus disediakan sebuah operating manual, atau yang biasa disebut dengan SOP atau standard operational procedure. Beberapa tujuan dari SOP adalah:
Mengapa dibutuhkan SOP di kafe?
1. Dapat bekerja dengan baik
SOP dibutuhkan agar karyawan Anda dapat melaksanakan pekerjaannya dengan sebaik mungkin. Hal ini menjadi suatu hal yang sangat penting Anda perhatikan, karena hasil kerja karyawan yang baik akan membuat kafe Anda pun mendapat reputasi yang baik pula di mata konsumen Anda.
2. Dapat mengoperasikan alat
Untuk beberapa peran seperti barista, pastry chef, dan kasir, keberadaan SOP menjadi hal yang sangat vital, karena dari SOP-lah para karyawan tersebut dapat mengoperasikan alat yang mereka gunakan sehari-harinya. Misalkan, pastry chef diberikan SOP atau buku manual mengenai cara mengoperasikan oven atau microwave, sehingga pastry chef tersebut dapat mengetahui bagaimana cara menggunakan alat tersebut.
3. Dapat menjaga kebersihan bahan dan tempat penyimpanan
SOP juga berfungsi agar para karyawan dapat menjaga kebersihan dan kesegaran bahan mentah yang mereka gunakan setiap harinya untuk membuat hidangan. Karena setiap bahan pangan memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, maka karyawan Anda (terutama pastry chef dan barista) harus mengetahui bagaimana cara menyimpan bahan tersebut. Karyawan Anda pun juga harus tahu bagaimana cara menjaga kebersihan dari food storage mereka, karena jika food storage kotor, maka bahan makanan yang tersimpan di dalamnya pun juga ikut kotor.
4. Dapat menjaga kualitas rasa
Setiap varian kopi dan pastry yang kafe Anda sediakan pastinya memiliki ciri dan rasa khas tersendiri. Nah, kopi atau pastry tersebut harus memiliki rasa yang senantiasa konsisten.
Pada bagian inilah SOP berperan penting dalam menjaga kualitas rasa hidangan Anda. Dengan adanya SOP ini maka barista dan pastry chef Anda tidak akan membuat hidangan yang rasanya tidak sesuai dengan rasa yang seharusnya.
5. Dapat mencegah terjadinya kerusakan bahan
Poin ini sangat erat kaitannya dengan poin 3. Hal ini disebabkan karena jika bahan mentah Anda tidak segar, tidak bersih, dan ditempatkan dengan cara yang tidak benar, maka bahan mentah tersebut sangat berpotensi basi dan busuk, sehingga tidak dapat diolah lagi menjadi makanan atau minuman.
6. Dapat mencegah terjadinya kecelakaan
Poin ini sangat erat kaitannya dengan poin 2. Biasanya, kecelakaan di tempat kerja terjadi karena penggunaan alat yang tidak benar, terutama alat-alat listrik. Nah, SOP berperan penting dalam mencegah terjadinya kecelakaan pada karyawan Anda, sehingga karyawan Anda dapat terbebas dari kesetrum, terpeleset, gas meledak, listrik konslet, atau yang paling sepele, tangan terjepit di antara pintu oven atau microwave.
Itulah beberapa tujuan dari adanya SOP. Agar Anda dapat mensosialisasikan SOP tersebut ke karyawan Anda, maka Anda dapat melakukan beberapa cara. Cara yang paling mudah yaitu selalu ingatkan SOP setiap kali Anda mengadakan rapat dengan karyawan Anda.
Anda pun juga bisa menempel tutorial penggunaan alat, menyediakan buku manual penggunaan alat, menyediakan buku resep, atau bisa menempel SOP tersebut di dinding kerja karyawan Anda. Posist menyebutkan bahwa adanya SOP dapat membuat karyawan Anda betah bekerja di dalam kafe Anda, karena karyawan tersebut merasa diperhatikan keamanannya.
Nah, jika Anda sudah tahu peran dan prosedur operasional karyawan dalam kafe, maka Anda bisa mulai merekrut karyawan untuk kafe Anda. Sebagai pemilik kafe, Anda harus selektif dalam memilih karyawan Anda. Anda harus benar-benar memilih karyawan yang profesional, karena profesionalitas kerja karyawan Anda akan sangat mempengaruhi kinerja kafe Anda.
Untuk mencari karyawan yang profesional, maka Anda harus mewawancarai calon karyawan Anda satu per satu. Dari wawancara ini, maka Anda dapat merekrut karyawan yang tepat untuk peran tersebut. Saat Anda mewawancarai calon karyawan Anda, maka Anda dapat melihat hal-hal berikut ini sebagai bahan pertimbangan Anda dalam merekrut karyawan yang tepat.
Pertimbangan dalam merekrut karyawan kafe
1. Penampilan
Penampilan dari calon karyawan Anda akan memberikan first impression pada diri Anda yang merupakan seorang pemilik kafe. Jika Anda menemukan calon karyawan yang menggunakan baju yang kusut atau yang penuh dengan kotoran, sebaiknya jangan merekrut karyawan tersebut, walaupun ia memiliki pengalaman dan hobi yang luar biasa bagusnya.
Truic menyebutkan bahwa selain penampilan, kebersihan tubuh calon karyawan juga harus Anda perhatikan. Kebersihan tubuh termasuk salah satu bagian dari penampilan.
Jika Anda menemukan calon karyawan yang memiliki kuku yang penuh kotoran, maka sebaiknya jangan merekrut karyawan tersebut. Jika karyawan tersebut tidak bisa menjaga kebersihan tubuhnya sendiri, maka jangan harap ia bisa menjaga kebersihan bahan makanan dan ruang kerjanya.
2. Sifat dan etos kerja
Saat Anda mulai memberikan pertanyaan kepada calon karyawan, maka Anda bisa memprediksi bagaimana sifat dan etos kerja dari calon karyawan tersebut. Tanyalah beberapa hal sederhana seperti bagaimana riwayat kerjanya, mengapa alasan berpindah tempat kerja, dan pertanyaan sejenis itu. Dengan begitu, maka Anda dapat mengetahui apakah calon karyawan tersebut mudah beradaptasi, ramah, atau ketus, mau menang sendiri, tidak mau bekerja sama, dan sifat lainnya.
Zettle menyebutkan bahwa karyawan dengan sifat yang baik akan menciptakan ruang kerja yang baik pula untuk karyawan lainnya. Lebih lanjut lagi, Tanya Newton dari Perfect Daily Grind menyebutkan bahwa personality suatu karyawan sangat menentukan bagaimana karyawan tersebut menghadapi beban kerjanya yang senantiasa tidak menentu.
3. Hobi dalam bidang kuliner
Saat sesi wawancara, Anda dapat mengorek informasi mengenai hobi pribadi yang calon karyawan tersebut miliki. Okezone menyebutkan bahwa akan jauh lebih baik jika Anda merekrut calon karyawan yang sangat senang memasak, meracik minuman, dan mencoba-coba membuat makanan baru. Dengan Anda merekrut calon karyawan yang seperti itu, maka karyawan Anda akan senang bekerja di kafe Anda dan ia pun juga tidak mudah frustasi terhadap pekerjaannya di kafe.
4. Latar belakang pendidikan
Latar belakang pendidikan calon karyawan dapat Anda pada CV karyawan. Prioritaskan calon karyawan yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang perkulineran, seperti jurusan tata boga, jurusan hospitality, atau karyawan yang memang lulusan sekolah kuliner. Jika karyawan tersebut pernah mengikuti pelatihan menjadi barista atau chef pastry, maka Anda juga bisa memasukkan hal tersebut sebagai salah satu pertimbangan Anda.
5. Pengalaman bekerja dalam bidang kuliner
Selain latar belakang pendidikan, pengalaman bekerja dari calon karyawan tersebut juga tidak kalah penting dalam merekrut karyawan yang tepat. Pengalaman kerja ini dapat Anda jadikan gambaran dimana saja karyawan tersebut sudah bekerja.
Anda sebaiknya merekrut karyawan yang sudah lama bekerja di bidang kuliner. Namun, Anda pun juga bisa merekrut orang yang sama sekali belum pernah bekerja di bidang kuliner, jika karyawan tersebut Anda anggap sebagai salah satu karyawan yang tepat untuk bisnis kafe Anda.
6. Kemampuan membuat kopi dan pastry
Jika calon karyawan tersebut melamar di posisi barista dan pastry chef, maka Anda harus tes kemampuannya dalam membuat pastry dan meracik minuman. Kemampuan ini harus Anda pertimbangkan dengan benar, karena meningkatnya usaha kafe Anda akan sangat dipengaruhi oleh kualitas dan rasa kopi dan pastry yang kafe Anda sediakan.
7. Keinginan meningkatkan diri
Anda pasti ingin merekrut karyawan yang ingin senantiasa meningkatkan skill individunya. Jika Anda merekrut karyawan yang ingin senantiasa belajar, maka kafe Anda akan dipenuhi dengan inovasi berupa menu kafe dan pastry yang unik dan belum pernah ada di kafe lainnya. Oleh karena itu, saat sesi wawancara, tanyakan apa saja hal-hal yang ingin calon tersebut capai, dengan begitu Anda akan mengetahui apakah karyawan tersebut kedepannya ingin terus belajar atau tidak.
Itulah beberapa hal mengenai peran karyawan, SOP, dan beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan Anda dalam merekrut karyawan untuk kafe Anda. Kenyataannya, banyak lho pemilik bisnis kuliner yang kesulitan mencari karyawan yang tepat untuk bisnisnya. Neil Gerrard dari The Caterer menyebutkan bahwa sekitar 82% para manajer hospitality kesulitan dalam mencari karyawan yang kompeten untuk bisnisnya.
Tips merekrut karyawan kafe
Sedang ingin merekrut karyawan kafe? Kami punya tips untuk merekrut karyawan kafe Anda, berikut ini empat langkah yang dapat Anda gunakan untuk mulai merekrut karyawan.
1. manfaatkan koneksi internal.
Cara ini paling pas buat pemilik restoran baru agar bisa mencari tim yang sudah dikenal. Koneksi di sini bisa berasal dari keluarga, teman, rekan kerja, dan orang terdekat lainnya.
2. cari komunitas yang tepat.
Anda bisa mencari komunitas lewat forum online di media sosial. Di sini, Anda bisa mendapatkan referensi calon karyawan yang sesuai dengan kebutuhan.
3. skema referral dari karyawan lama.
Ini cara yang efektif untuk Anda yang sudah menjalankan bisnis restoran cukup lama. Lalu, cara ini juga membutuhkan tingkat kepercayaan tinggi kepada karyawan yang diminta referral.
4. manfaatkan teknologi.
Kini sudah banyak layanan teknologi yang bisa digunakan untuk mencari pekerja seperti, job portal, headhunter, hingga Staffing platform.
Untuk, Staffing platform bisa menjadi solusi unik dan menyeluruh untuk kebutuhan SDM Anda, staffing platform akan membantu Anda mencarikan dan mengkurasi karyawan sesuai dengan kebutuhan Anda, seperti halnya job portal dan headhunter, namun yang membedakan adalah semuanya terjadi dalam satu platform saja!
Jadi Anda bisa lebih efisien lagi untuk mengkurasi kandidat, karena staffing platform juga menggunakan algoritma AI yang menyesuaikan dengan industri dan kebutuhan Anda. Tidak hanya itu saja, staffing platform juga dapat membantu Anda dari aspek dokumentasi kontrak, jaminan sosial karyawan hingga penggajian karyawan.
Yul, mulai uji coba gratis Workmate selama 30 hari dan mulai rekrut karyawan berkualitas sesuai dengan jumlah pekerja yang Anda butuhkan.