Business: Panduan Lengkap Merekrut Karyawan Rumah Makan

Bisnis kuliner merupakan salah satu lini yang terus berkembang terlepas di masa pandemi COVID-19. Melansir KataData, Pertumbuhan bisnis ini dianggap masih positif pada tahun 2020.

Bagi Anda yang baru memulai atau hendak memulai bisnis rumah makan Anda, kami memiliki sejumlah tips dalam merekrut karyawan Anda, dari pencarian hingga cara rekrutmen.

Pertama mari kita pahami hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam merekrut karyawan Anda.

Hal yang perlu diperhatikan dalam merekrut karyawan rumah makan

1. Ketahui dengan jelas kebutuhan rumah makan Anda

Sebelum Anda membuka lowongan kerja, Anda harus mengetahui terlebih dahulu apa yang menjadi kebutuhan rumah makan Anda saat itu. Tentunya, kebutuhan setiap rumah makan pastinya berbeda-beda, rumah makan yang baru saja berdiri pastinya membutuhkan jumlah dan kualifikasi karyawan yang berbeda dengan rumah makan yang sudah berdiri sejak lama.

Selain itu, kondisi rumah makan Anda juga sangat menentukan lowongan kerja yang Anda akan buka. Apakah rumah makan Anda sedang berinovasi mencari resep baru? Atau rumah makan Anda ingin membuka cabang? Nah, beberapa hal tersebut akan sangat menentukan kualifikasi karyawan yang seperti apa yang Anda butuhkan.

2. Strategi untuk menemukan karyawan rumah makan

Tedapat sejumlah cara untuk menemukan dan merekrut karyawan rumah makan yang sesuai dengan kebutuhan Anda, umumnya untuk rumah makan kecil, pemilik akan banyak memanfaatkan cara referral atau rekomendasi dari pihak terpercaya.

Nah, bagaimana kalau pemilik tidak memiliki koneksi yang tepat atau apabila pemilik membutuhkan lebih banyak pekerja untuk mengembangkan bisnisnya?

Berikut ini beberapa metode rekrutmen yang dapat dicoba:

• Manfaatkan job board
• Manfaatkan media sosial
• Software rekrutmen

3. Kontrak Pekerja

Anda sudah tahu mengenai segala teknis yang berkaitan dengan merekrut karyawan. Sekarang, Anda perlu mengetahui tentang pemilihan kontrak yang akan diterapkan untuk karyawan Anda nantinya. Anda perlu tahu, bahwa Anda dapat merekrut karyawan tetap dan karyawan kontrak.

Sesuai dengan namanya, karyawan tetap merupakan karyawan yang akan terus bekerja di rumah makan Anda dalam jangka waktu yang cukup panjang, yaitu minimal satu tahun. Sementara, karyawan kontrak merupakan karyawan yang tidak akan terus bekerja dengan Anda. Mereka akan bekerja di rumah makan Anda dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama, biasanya dalam beberapa bulan saja.

Selain itu, Anda juga bisa merekrut karyawan berdasarkan jam bekerja setiap harinya. Berdasarkan jam kerjanya, karyawan dapat dibagi menjadi karyawan full-time dan karyawan part-time. Karyawan full-time adalah karyawan yang bekerja sekitar 37 - 40 jam per minggunya. Sementara karyawan part-time atau yang disebut sebagai karyawan paruh waktu adalah karyawan yang bekerja kurang dari 30 jam seminggu, atau setengahnya dari jam kerja karyawan full-time.

Saat Anda memasang iklan lowongan kerja, pastikan Anda sertakan informasi bahwa posisi tersebut menerima bisa menerima karyawan part-time atau karyawan full-time saja. Informasi ini penting Anda sertakan pada iklan lowongan kerja, agar pelamar yang ingin berkuliah sambil bekerja bisa melamar pada posisi tersebut.

Jika Anda sudah berhasil menyelesaikan proses perekrutan karyawan dan Anda sudah mendapatkan karyawan yang Anda miliki, maka Anda jangan berpikir bahwa Anda hanya melakukan proses perekrutan karyawan dalam “sekali seumur hidup” saja.

Pasalnya, rumah makan Anda pasti akan mengalami masa-masa dimana rumah makan Anda sedang sangat ramai. Saking ramainya, karyawan yang sudah ada tidak mampu lagi meng-handle konsumen yang sudah sekian banyaknya.

Keadaan inilah yang disebut dengan peak season. Peak season merupakan periode dalam satu tahun dimana banyak orang bepergian. Harga barang pun biasanya melambung tinggi pada periode ini. Biasanya, peak season terjadi pada masa libur sekolah, libur long weekend, libur Lebaran dan libur hari raya lainnya, serta libur Natal dan Tahun Baru.

Adanya peak season ini tentunya sangat mempengaruhi keadaan rumah makan Anda, terutama jika rumah makan Anda sering didatangi oleh para turis lokal dan mancanegara. Saat memasuki peak season, rumah makan Anda pasti akan lebih ramai daripada biasanya, dan tentunya karyawan Anda harus bekerja lebih ekstra untuk melayani pesanan konsumen. 

Terkadang, karena rumah makan Anda terlalu ramai, maka karyawan yang Anda miliki tidak dapat melayani semua konsumen sekaligus. Karena masalah inilah, terkadang beberapa pemilik rumah makan merekrut pekerja tambahan untuk meningkatkan  produktivitas rumah makannya. Nah, jika Anda merupakan salah satu pemilik rumah makan yang ingin mencari pekerja tambahan saat peak season, maka Anda dapat mengikuti beberapa cara dan tips berikut ini.

Strategi Menyiasati Peak Season

1. Pahami iklim kompetisi kerja

Jika Anda memutuskan mencari pekerja tambahan saat peak season, maka Anda harus setidaknya mengetahui bagaimana “pola” atau iklim dunia kerja dalam bidang kuliner. Iklim kerja selalu berubah setiap saatnya, dan Anda perlu beradaptasi setiap saatnya terhadap perubahan yang tidak menentu seperti peak season ini.

JobStreet menyarankan Anda untuk memikirkan kembali gaji yang Anda tawarkan untuk karyawan Anda nantinya agar lowongan kerja Anda tetap dirasa kompetitif bagi para pencari kerja. Pastikan agar gaji yang Anda tawarkan lebih menarik di mata pelamar daripada gaji yang ditawarkan di rumah makan sebelah, sehingga semakin banyak pula orang yang akan tertarik melamar ke rumah makan Anda.

2. Adakan lowongan kerja lebih awal

“Siapa cepat dia dapat” merupakan istilah yang tepat untuk menjelaskan poin ini. Jika Anda memutuskan mencari pekerja peak season, maka Anda perlu tahu bahwa bukan Anda saja yang sedang mencari pekerja tambahan saat peak season ini. 

Rancangkan pembukaan lowongan kerja jauh-jauh hari sebelum peak season tersebut tiba, sehingga Anda juga bisa membuka lowongan kerja lebih dulu daripada kompetitor Anda. Jika Anda membuka lowongan kerja yang lebih cepat, maka Anda bisa lebih berpeluang mendapat karyawan yang sesuai dengan keinginan Anda, dan tentunya dapat meningkatkan produktivitas rumah makan Anda.

3. Sebarkan iklan lowongan dengan tepat

Peluang Anda mendapatkan karyawan yang kompeten juga sangat dipengaruhi oleh kapan dan dimana Anda menyebarkan iklan lowongan Anda. Pastikan Anda memasang iklan lowongan yang tepat sasaran. Misalkan, jika Anda sedang mencari pekerja tambahan saat liburan sekolah musim panas, maka Anda dapat memasang iklan lowongan saat periode kelulusan mahasiswa di suatu universitas. Dengan begitu, maka Anda dapat mencari karyawan yang tepat untuk rumah makan Anda. 

4. Evaluasi jumlah dan kualitas pelamar

Nah, poin ini perlu Anda lakukan setelah periode perekrutan pekerja sudah selesai. Peak season pasti akan selalu tiba, entah tahun ini atau tahun depan. Setiap proses perekrutan karyawan harus selalu dievaluasi, baik secara jumlah dan kualitas dari pelamar tersebut. Ingat-ingat kembali apakah pelamar yang berhasil direkrut waktu itu memang benar-benar bekerja secara serius atau hanya asal-asalan saja bekerja.

Jika Anda merasa bahwa pada waktu peak season sebelumnya pelamar yang Anda peroleh kurang banyak, maka Anda perlu mengatur kembali strategi iklan lowongan kerja Anda. Begitu juga halnya dengan kualitas pelamar, jika Anda rasa kualitas pelamar yang Anda dapat waktu itu kurang baik, maka Anda perlu mengubah tempat Anda memasang iklan lowongan kerja Anda.

5. Manfaatkan aplikasi pencari kerja otomatis

Adanya teknologi yang berkembang pada zaman sekarang membuat proses perekrutan menjadi lebih sederhana dan lebih singkat. Karena Anda tidak hanya merekrut karyawan hanya sekali saja, maka Anda harus mulai melibatkan teknologi yang bisa membantu Anda merekrut karyawan dengan lebih mudah.

Salah satu caranya yaitu Anda dapat menggunakan software dengan fitur pre-employment screening, dimana sofwtare tersebut dapat memberikan prediksi cepat apakah pelamar tersebut akan lolos seleksi atau tidak. Dengan menggunakan  alat seperti ini, maka Anda dapat menghemat waktu dengan tidak menyeleksi pelamar yang sudah pasti tidak akan lolos.

Selanjutnya, pada artikel ini akan dibahas mengenai peran apa saja yang biasa karyawan Anda akan lakukan selama bekerja di rumah makan Anda. Karyawan rumah makan Anda dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu: front of house (FOH), dan back of house (BOH). Berikut ini pemaparan singkat mengenai peran-peran tersebut.

• Karyawan FOH (front of house)

FOH menjadi “wajah utama” dari rumah makan tersebut. Disebut sebagai wajah utama karena FOH-lah yang akan berinteraksi dengan konsumen secara langsung. Segala sikap dan keramahtamahan yang ditampilkan oleh FOH akan menjadi penilaian pertama dari para konsumen. Beberapa posisi FOH dalam rumah makan yaitu waitress, resepsionis, dan kasir.

• Karyawan BOH (back of house)

Tidak seperti FOH yang senantiasa bekerja di depan konsumen, para karyawan BOH justru bekerja di belakang layar. Hampir semua karyawan BOH memiliki spesialisasi di area dapur. Beberapa posisi BOH dalam rumah makan yaitu chef dan cook helper-nya, serta pencuci piring.

Agar Anda dapat memperoleh karyawan yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan rumah makan Anda, maka Anda tentunya perlu mewawancarai setiap pelamar saat sesi perekrutan karyawan. Berikut ini beberapa tips sederhana dalam merekrut karyawan yang kompeten.

Menentukan kriteria karyawan rumah makan Anda

1. Pilih yang berpenampilan baik

Penampilan menjadi hal pertama yang dilihat orang saat sedang bekerja. Oleh karena itu, banyak pemilik rumah makan atau restoran yang mengutamakan penampilan dari si pelamar, apalagi jika pelamar tersebut melamar di posisi FOH yang selalu terlihat oleh konsumen setiap saatnya.

Begitu juga dengan Anda, Anda harus memilih pelamar yang memiliki penampilan yang enak dipandang konsumen Anda. Rambut yang tersisir rapi dan baju yang tidak kusut merupakan salah satu hal yang dapat Anda jadikan pertimbangan saat menilai penampilan pelamar.

2. Pilih yang memiliki personality dan etos kerja yang baik

Seperti yang sudah disebutkan di awal artikel ini, kemampuan kerja sama karyawan merupakan hal yang penting dalam mewujudkan rumah makan yang baik. Nah, Anda perlu menyeleksi mana pelamar yang memiliki kemampuan kerja sama yang baik. Tidak hanya kerja sama, sifat dan etos kerja yang dimiliki oleh pelamar tersebut juga perlu Anda lihat.

Restofocus juga menyebutkan bahwa sifat positif dari sebuah karyawan juga merupakan hal yang penting dalam bekerja di rumah makan. Melalui sesi wawancara, Anda dapat melihat bagaimana sifat yang dimiliki oleh si pelamar, terutama jika si pelamar sudah pernah bekerja di tempat lain sebelumnya. Selain itu, menurut Hello Nimbly, pegawai yang cekatan juga perlu Anda pilih agar pegawai tersebut tidak kewalahan dalam mengatur pesanan yang datang dalam jumlah banyak.

3. Pilih karyawan yang ingin belajar dan adaptasi

Setiap orang tentu harus beradaptasi terhadap keadaan yang ia sedang jalani saat itu. Begitu juga dalam dunia kerja, jika seseorang berpindah pekerjaan dari satu tempat ke tempat lain, maka ia akan mengalami perubahan situasi yang perlu ia sesuaikan. Oleh karena itu, Anda perlu mencari orang yang cepat belajar dan mudah beradaptasi terhadap beban kerjanya dan tempat kerjanya saat itu (Sumber: Pawoon).

Saat sesi wawancara, Anda cukup berikan pertanyaan kepada pelamar seperti “Saat rumah makan sedang berada pada peak season, bagaimana cara Anda membuat makanan untuk 10 orang sekaligus dengan menu yang berbeda-beda?” Nah, jawaban dari sang pelamar dapat memberikan gambaran bagi Anda apakah pelamar tersebut cukup adaptable dengan beban kerjanya.

Itulah beberapa hal mengenai cara mencari karyawan, jenis kontrak, dan bagaimana cara mengatasi peak season untuk rumah makan Anda.

Bagi Anda yang sedang mencari karyawan, Workmate dapat membantu Anda untuk merekrut karyawan kompeten untuk rumah makan Anda. Klik di sini untuk mulai sekarang.

Anda pun juga bisa mendapat tips-tips merekrut karyawan, dan beberapa pertanyaan yang tepat saat merekrut karyawan untuk rumah makan Anda.