Business: 3 Tantangan dalam Mengelola Tenaga Kerja Secara Konvensional dan Manual
Agar berjalannya proses gudang secara optimal dapat dipastikan Anda dibutuhkan proses manajemen ketenagakerjaan yang lebih baik.
Secara garis besar proses operasional tentu akan bersinggungan dengan tenaga kerja. Keberhasilan proses gudang Anda akan sangat bergantung dengan bagaimana manajemen tenaga kerja Anda berjalan.
Namun, bagaimana Anda dapat menciptakan sistem yang lebih efisien apabila keduanya bekerja secara terpisah dan memiliki sejumlah proses dengan dokumentasi yang dilakukan secara manual serta rentan terjadi kesalahan dan miskomunikasi?
Beberapa alasan di bawah ini dapat menjadi acuan Anda untuk mulai melakukan strategi baru untuk mencapai manajemen ketenagakerjaan yang lebih baik lagi.
Mengapa proses manual dapat menghambat proses operasional gudang Anda?
1. Proses dokumentasi yang tidak akurat dan tidak efisien
Proses yang tidak efisien dalam mengelola tenaga kerja ini umumnya dapat ditemukan dalam dokumentasi dan komunikasi yang bersifat manual, seperti:
- Penjadwalan shift secara manual, seperi halnya penggunaan spreadsheet
- Komunikasi menggunakan SMS atau pesan singkat
- Proses clock in atau absensi menggunakan spreadsheet atau pun kertas
Ketiga contoh proses manual di atas dapat berdampak pada sejumlah proses yang tidak terdata dengan baik. Selain itu data juga sangat memungkinkan terpisah, hilang atau akan membutuhkan waktu yang relatif lama untuk para HR untuk melakukan audit dikarenakan semua proses dilakukan secara manual.
2. Rentan kesalahan dan miskomunikasi = payroll menjadi lama
Masih bersinggungan dengan poin nomor satu, dampak yang dihasilkan dari ketidakuratan tersebut alih-alih dapat merugikan banyak waktu para HR, terutama dihari penggajian atau payroll.
Seringkali HR harus melakukan cek secara manual berkali-kali dan menemukan banyaknya kesalahan dan ketidakcocokan pada jam kerja, proses yang lama juga berdampak pada tingkat kepuasan pekerja, dimana apabila terjadi kesalahan pekerja juga akan merasa dirugikan.
3. Minimnya pengukuran performa pekerja
Dengan rangkaian proses manual yang dimiliki, sangat memungkinkan bagi HR untuk kesulitan mengukur performa pekerja berdasarkan data yang lebih komprehensif serta tidak terpantaunya pengeluaran yang dibuat untuk mengelola tenaga kerja tersebut.
Tidak hanya produktivitas saja yang berdampak, efisiensi pada berjalannya bisnis pun juga berdampak apabila HR kesulitan memantau pengeluaran yang dibuat untuk pekerjanya, misal seperti adanya uang lembur serta biaya yang dikeluarkan untuk merekrut sejumlah pekerja.
Untuk menjawab permasalahan dan sejumlah tantangan yang terjadi dalam proses manual, Anda dapat beralih dengan penggunaan teknologi atau sistem yang lebih terintegrasi, hal tersebut dapat Anda temukan dalam Workforce Management Platform.
Simak penjelasan mengenai Workforce Management Platform di bawah ini.
Memanfaatkan Workforce Management Platform untuk mengoptimasi manajemen ketenagakerjaan Anda
Workforce Management Platform dapat membantu Anda mengintegrasikan sejumlah proses dengan berbagai fitur seperti:
Kelola absensi pekerja secara real-time dengan clock-in menggunakan QR Code
Supervisor Anda dapat mengelola langsung absensi dengan menggunakan teknologi QR. Teknologi absensi QR kami sangat akurat dan efisien dalam mengelola absensi, sehingga Anda dapat meminimalisir kesalahan saat momen penggajian.
Kelola shift pekerja dengan lebih efisien
Buat jadwal shift untuk ratusan pekerja Anda dalam satu platform saja tanpa harus berulang kali melihat Spreadsheet Excel yang rumit dan berantakan.
Tinjau performa pekerja serta pengeluaran yang Anda buat untuk ketenagakerjaan
Pantau kinerja gudang secara real-time dalam satu platform tanpa harus mengaudit langsung ke lapangan atau gudang. Ketahui pekerja yang terlambat, waktu lembur hingga pengeluaran yang ada.
Dengan Workforce Management Platform (WMP) terdapat sejumlah metrik yang dapat Anda optimalkan, Anda juga dapat membangun strategi yang lebih baik lagi untuk mengelola tenaga kerja Anda.
Berikut ini metrik yang dapat menjadi acuan Anda:
- Seberapa baik kinerja pengguna atau tim
- Di mana dan kapan lebih banyak tenaga kerja dibutuhkan pada momen tertentu
- Sebagai alat pengawasan untuk pembinaan pekerja (apabila dibutuhkan adanya training)
Salah satu Workforce Management Platform di Indonesia yang dapat menjadi solusi Anda dalam mengelola tenaga kerja adalah Workmate.
Workmate dapat melengkapi kinerja gudang dan logistik Anda, optimalkan proses manajemen tenaga kerja Anda dari perekrutan, performa pekerja, absensi hingga payroll hanya dalam satu platform.
Algoritma AI kami juga dapat menghubungkan Anda dengan pekerja harian sesuai dengan kualifikasi yang Anda butuhkan.
Klik di sini untuk membuat akun dan berkonsultasi dengan tim kami.
Untuk strategi yang lebih komprehensif dalam mengelola gudang Anda, unduh Ebook kami di sini.