Business: 5 Tren Industri F&B Setelah Masa Pandemi Berakhir
Industri F&B tengah mengalami banyak disrupsi dan tantangan saat masa pandemi COVID-19, baik dari segi operasional hingga cashflow.
Sejumlah tantangan dan disrupsi yang dialami bisnis ini pada akhirnya tengah merubah bagaimana para kostumer/pelanggan memilih untuk bertransaksi. Tidak hanya dari aspek kostumer saja, bisnis pun harus beradaptasi guna dapat memberikan servis yang relevan dan operasional tetap berjalan.
Adanya pergeseran ini memberikan beberapa nuansa baru dalam tren industri F&B ke depannya, mari kita simak sejumlah tren yang telah diprediksi oleh Pona, marketplace untuk panganan home-made. Apa saja tren yang diprediksikan setelah momen pandemi ini terjadi?
Tren konsumsi bisnis rumahan/lokal
Dengan terdisrupsinya sejumlah proses distribusi dari supplier, sejumlah pemilik bisnis atau pemasok mulai beralih pada pemasok lokal yang terjangkau dari segi jarak. Selain itu bisnis agrikultur digital juga membantu para pemilik bisnis untuk menyetok kebutuhan belanja mereka.
Tidak hanya dari segi pemilik bisnis saja, namun, kostumer pun kini mulai mencari alternatif lain untuk kebutuhan pangan mereka dan mulai memanfaatkan platform atau jasa online lainnya untuk membeli bahan makanan mau pun panganan siap saji lainnya, keberagaman yang telah ditawarkan platfrom membawa angin segar pada kostumer untuk mulai menjadikan bisnis lokal sebagai opsi dibanding bisnis retail makanan besar lainnya.
Generasi lebih muda memiliki ketertarikan untuk memasak sendiri
Dalam masa karantina ini sebagian orang memilih untuk berhemat dengan membeli bahan baku sendiri, sebagian lagi mereka ingin berkreasi di tengah kejenuhan. Kabar baiknya, mereka semakin terbiasa untuk memasak sendiri. Meskipun tidak serta merta kebiasaan ini dapat berubah, namun setidaknya, masa karantina ini tengah menjadikan mereka untuk lebih menguasai kemampuan memasak.
Food safety akan sangat diperhatikan
Keamanan dan kehigienisan produk akan menjadi fokus utama, dengan meningkatnya kebutuhan untuk transaksi online, kebersihan makanan adalah salah satu hal yang akan diperhatikan para kostumer juga. Sebuah riset yang dilakukan oleh Getbento, menunjukkan bahwa kostumer juga semakin awas dengan faktor kebersihan makanan yang diantarkan. Sehingga, penting adanya bagi bisnis untuk terbuka perihal proses atau protokol kebersihan yang dilakukan, sebagai contoh, Anda bisa memanfaatkan sejumlah media sosial untuk mengekspos proses pembuatan makanan Anda.
Banyak bisnis harus beradaptasi dengan sistem cashless
Kembali lagi pada transaksi online, cashless atau penggunaan dompet digital juga akan semakin meningkat. Bagi bisnis Anda yang selama ini bergantung dengan sistem offline maka ini saatnya untuk mulai belajar dan beradaptasi.
Hal ini dilakukan guna agar dapat menghindari kontak fisik sedemikian rupa dengan banyaknya pelanggan, transaksi cashless pun dianggap penting ketika memasuki fase post-pandemi, dimana masyarakat sudah dapat beraktivitas namun sejumlah prosedur kesehatan juga masih harus diperhatikan, seperti halnya menjaga jarak. Banyak aplikasi cashless yang dapat Anda ajukan kerjasama untuk mempersiapkan masa post-pandemi.
Cloud kitchen dan jasa antar makanan akan mendapatkan perhatian lebih
Sebagian restoran akan beralih dengan sistem cloud kitchen dan delivery. Cloud kitchen memiliki fitur yang lebih efisien, dimana restoran dapat menghemat lebih banyak business cost dan hanya fokus pada operasional dapur yang esensial dan meniadakan posisi frontline maupun biaya sewa dan interior.
Bicara hal esensial selain pendapatan, tenaga kerja merupakan hal esensial yang perlu mendapatkan perhatian ekstra, sebab tanpa mereka bisnis Anda tentu tidak dapat berjalan. Lalu, bagaimana caranya beradaptasi dengan kebutuhan yang mulai go-online begini dengan tenaga kerja yang harus Anda cari dikemudian hari?
Workmate tentu dapat menjadi solusi Anda! Dalam masa ini kami akan membantu Anda untuk mempersiapkan pekerja industri F&B sesuai dengan kebutuhan Anda.
Dengan Workmate semua proses perekrutan semua sudah kami tangani, proses seleksi juga kami lakukan secara online untuk mengurangi kontak fisik. Tidak hanya itu saja, kami juga akan membantu Anda mengurus kontrak pekerja hingga jaminan sosial, jad, Anda tidak perlu khawatir lagi untuk menyambut masa post-pandemi nanti.
Selain itu kami juga memahami bahwa industri F&B sektor UMKM juga salah satunya yang harus mengalami banyak tantangan dalam pandemi ini, oleh maka itu, Workmate ingin berkontribusi dengan memberikan free service charge hingga Juni 2020 bagi Anda para pemilik bisnis F&B UMKM, sehingga Anda tetap dapat beroperasional dan fokus pada hal penting lainnya tanpa harus khawatir biaya tambahan untuk merekrut tenaga kerja yang Anda butuhkan.
Anda bisa langsung membuat lowongan pekerjaan atau melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan Success Manaeger kami dengan klik di sini.